Brian Armstrong, salah satu pendiri dan CEO pertukaran cryptocurrency yang terdaftar di Nasdaq, Coinbase, turun ke Twitter untuk menanggapi serangan baru-baru ini terhadap crypto oleh co-creator Dogecoin (DOGE), Jackson Palmer.
Dalam utas Twitter pada hari Kamis, Armstrong menunjukkan beberapa manfaat terbesar dari cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), Ia menekankan bahwa crypto hanya memberikan alternatif bagi orang-orang yang menginginkan lebih banyak kebebasan.
CEO menekankan bahwa sikap seseorang pada industri crypto bergantung pada sebuah perspektif. Ia menjelaskan bahwa orang yang menginginkan kontrol lebih dari regulator keuangan bebas untuk menikmati sistem fiat tradisional. Tetapi crypto adalah udara segar yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang percaya bahwa solusi pemerintah seringkali tidak efisien atau kurang memuaskan.
Armstrong melanjutkan dengan mengatakan bahwa alat investasi tradisional biasanya dikaitkan dengan kurangnya peluang bagi investor kecil, mengacu pada pembatasan seperti undang-undang investor terakreditasi.
Berbeda dengan beberapa instrumen investasi tradisional, cryptocurrency seperti Bitcoin tidak mengharuskan investor untuk diakreditasi oleh otoritas keuangan di awal, sehingga mewakili peluang yang menarik bagi investor ritel. Armstrong mengatakan:
“Ini adalah bagian dari mengapa Bitcoin membuat begitu banyak orang kaya. Membuat orang biasa bisa berinvestasi sejak dini. ”
Dengan demikian, Armstrong menyimpulkan bahwa crypto menciptakan mobilitas kekayaan dan lebih banyak kesetaraan peluang bagi semua orang. Ia menekankan bahwa setiap orang dapat memilih sistem yang paling sesuai untuk mereka.
Dengan misi untuk menciptakan sistem keuangan terbuka untuk dunia, Coinbase dikenal dengan sikap apolitik yang secara resmi diambil pada akhir 2020.
Palmer, yang menciptakan Dogecoin sebagai lelucon pada tahun 2013, turun ke Twitter awal pekan ini untuk meledakkan seluruh industri crypto, dengan alasan bahwa crypto adalah “teknologi hiper-kapitalistik sayap kanan yang inheren” yang dirancang untuk kombinasi penghindaran pajak, berkurangnya pengawasan peraturan dan kelangkaan yang dipaksakan secara artifisial.
Pada tahun 2018, Palmer memperkirakan bahwa industri ini “berpacu dengan cepat menuju mata uang kripto yang terlalu jenuh” hingga nilai dan utilitasnya berbanding terbalik mendekati nol.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Dogecoin telah muncul sebagai salah satu cryptocurrency paling populer tahun ini, menjadi aset digital dengan perolehan tertinggi pada Q2 2021 dengan lonjakan 392%.
