Pemerintah El Salvador di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele kembali mencatatkan langkah signifikan dalam kepemilikan Bitcoin. Negara kecil di Amerika Tengah ini kini memiliki total lebih dari 6.000 BTC, bergabung dengan deretan negara seperti AS, Inggris, dan Bhutan yang telah mencapai angka tersebut.

Kepemilikan Bitcoin Terus Bertambah
Sejak mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021, El Salvador secara konsisten menambah simpanan Bitcoin melalui pembelian rutin. Berbeda dengan AS dan Inggris, yang mendapatkan Bitcoin melalui penyitaan dari aktivitas kriminal, El Salvador murni melakukan pembelian di pasar terbuka.

Menurut data dari Nayib Bukele Portfolio Tracker, El Salvador menambahkan 1 BTC lagi ke dalam cadangannya dalam 24 jam terakhir, dengan harga pembelian sekitar USD 94.702. Hal ini mendorong total kepemilikan negara tersebut menjadi 6.000,77 BTC. Selain itu, El Salvador telah membeli sekitar 50 BTC tambahan sejak awal Desember, sebagian besar melalui pembelian rutin 1 BTC setiap hari.

Nilai Portofolio Bitcoin El Salvador
Saat ini, nilai total Bitcoin yang dimiliki El Salvador mencapai lebih dari USD 570 juta. Angka ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam tiga bulan terakhir dan diproyeksikan terus bertumbuh hingga tahun 2025.

Portofolio Bitcoin negara ini sempat mencapai puncaknya pada 17 Desember 2024, ketika nilai totalnya mencapai USD 643 juta, didorong oleh harga Bitcoin yang menyentuh USD 108.135 per koin. Dengan rata-rata pembelian sebesar USD 45.465 per BTC, keuntungan El Salvador dari kepemilikan Bitcoin kini telah mencapai USD 157 juta.

Dampak Strategi Bukele
Langkah strategis Presiden Bukele untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional telah menunjukkan hasil yang positif. Dengan tren kenaikan harga Bitcoin yang diperkirakan terus berlanjut, El Salvador tidak hanya menjadi pelopor dalam adopsi aset kripto secara nasional, tetapi juga memanfaatkan peluang untuk memperkuat ekonominya di masa depan.