Ngeri banget genks! Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa seorang mahasiswa yang memulai tahun sebagai mahasiswa baru dirampok di University of Kent, sebuah sekolah yang terletak di kota bersejarah Canterbury. 

Ibu siswa merinci bahwa lima hari sebelum memulai kursusnya, putranya mulai berbicara tentang cryptocurrency dengan seorang teman dari sekolah.

“Mereka hanya berbicara tentang anak laki-laki. [Kemudian] percakapan beralih ke [keuangan] dan teman itu mulai berbicara tentang mata uang digital,”

Ibunya mendengar anaknya tersebut mengatakan bahwa simpanan bitcoinnya bernilai sekitar £6.000 ($8.2K) pada saat dia dirampok. 

Tapi sekarang simpanan bitcoin yang sama bernilai £68K ($93,000) dan geng preman mencuri uang hibah sekolahnya senilai £3,000. 

Anak tersebut kemudian menelepon polisi dan berlari ke gubuk keamanan dan ibu anak tersebut mengatakan bahwa penjaga keamanan tidak pergi ke TKP. Polisi tidak pernah datang karena ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan malam itu.

Polisi Menjatuhkan Kasus 8 Bulan Kemudian, Ibu Peringatkan Pekan Memancing ‘Freshers’ London’

Lebih buruk lagi, uang itu tidak pernah dikembalikan ke siswa. Departemen Kepolisian Distrik Canterbury membatalkan kasus ini setelah delapan bulan. Sang ibu merinci bahwa dia kesal karena penjaga keamanan dan polisi Kent tidak melakukan apa-apa. Dia juga memperingatkan mahasiswa baru lainnya bahwa hal yang sama bisa terjadi pada mereka.

“Polisi biasa menyebut Pekan Baru sebagai ‘minggu memancing’ karena semua penjahatnya turun,” katanya. “Mereka tahu para siswa mendapat hibah, laptop, dan barang-barang baru. Serangan, penyerangan, dan perampokan cukup umum terjadi di seluruh negeri,” tambah ibu siswa tersebut.

Faktanya adalah, tidak bijaksana untuk mengungkapkan kepemilikan aset kripto kepada orang lain, kecuali Anda benar-benar mempercayai mereka. Pencurian Bitcoin telah terjadi selama bertahun-tahun.

Waduhhhhh ngeri ya genks! Tapi keren juga tu anak banyak banget BTC nya 🙁 huhuhuhuhuh