Binance Live – We live everyday, dont forget follow us Click Here

Perkembangan Marketplace NFT di Indonesia

Perkembangan Marketplace NFT di Indonesia

6 Bali, Agustus 2022 – Setelah hampir 2 tahun tidak terdengar kabar tentang perkembangan dunia NFT Marketplace di Indonesia, ternyata ada yang mengejutkan. Pada saat event global yang diadakan oleh coinvestasi dengan tema Coinfest 2022, terlihat banyak wajah baru pemain lokal di dunia kripto dan blockchain. 

Pada acara yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut, hadir sekitar 1400 orang yang berasal dari beberapa negara dan juga para founder / C-level proyek-proyek kripto dan blockchain. 

Pada kesempatan itu, kami secara khusus menelusuri tentang perkembangan developer NFT Marketplace yang ada di Indonesia. Dari banyaknya peserta, kami telah berhasil mendapatkan datanya. 

  1. TokoMall

TokoMall adalah pengembangan utilitas Toko Token (TKO) yang dibentuk di atas jaringan Binance Smart Chain (BSC). Konsep yang dimilikinya adalah sebagai jembatan antara dunia nyata dan dunia digital. Marketplace NFT tersebut berperan untuk mendukung para seniman, artis, kreator dan merek lokal untuk bantu menduniakan produk mereka menggunakan NFT.

TokoMall sendiri adalah NFT Marketplace yang pertama launching di Indonesia yaitu 19 Agustus 2021. Platform ini sendiri, adalah bagian yang tidak terpisah dari bisnis lainnya yaitu Tokocrypto.

  1. Paras

Paras.id berhasil dikembangkan oleh Rahmat Albariqi dan Afiq Shofy Ramadhan, di mana sepenuhnya platform NFT ini dikembangkan oleh tim Indonesia. Paras.id bisa menjadi salah satu wadah untuk para seniman menjajakan karyanya.

Marketplace Paras.id dibangun menggunakan cryptocurrency NEAR untuk media tukar antara kolektor dan pencipta atau seniman untuk mendukung transaksi lintas batas.

  1. Baliola

Marketplace NFT Baliola merupakan hasil kerja dari kepeng.io cryptocurrency yang berbasis teknologi blockchain Avalance. NFT marketplace ini menjual berbagai jenis produk seniman Bali dengan menjual digital art-nya beserta art-nya itu sendiri langsung ke alamat pembeli. Baliola menerapkan mekanisme validasi dan verifikasi untuk melindungi hak cipta kreator.

Baliola juga berhasil diinkubasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Denpasar. Baliola ini merupakan salah satu pencetus cara untuk menghargai karya-karya seniman dengan mewadahi seni dan mengapresiasinya melalui NFT.

  1. Enevti

Marketplace Enevti yang dipimpin oleh Aldo Suhartono Putra sebagai CEO dan Bayu Wahyuadi sebagai COO. Platform aplikasi mobile yang memadukan marketplace dan sosial media untuk NFT ini memungkinkan pengguna untuk melakukan redeem NFT yang lebih berharga dengan memberikan fungsi utilitas eksklusif untuk pemegangnya.

Seperti contohnya, pemegang NFT dapat melakukan video call eksklusif, mendapatkan hadiah eksklusif hingga mendapatkan layanan eksklusif dari kreator NFT, sehingga, NFT tidak hanya ‘sebatas’ seni saja, tapi bisa memberikan kegunaan lebih. Dengan Enevti, penggemar bisa terhubung dengan para influencer mereka dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

  1. Kolektibel

Kolektibel merupakan NFT marketplace yang menerima pembayaran dengan rupiah (dana dari user tidak ada yang dikonversi ke crypto) dan didesain 100% compliance dengan regulasi Indonesia, karena selain menggunakan mata uang rupiah, 2 lisensi yang diperlukan untuk project blockchain telah dimiliki Kolektibel di 2 layer teknologinya, layer blockchain Vexanium dan aplikasi Kolektibel.com, yaitu KBLI 62014 dan PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik). Hal ini memungkinkan brand untuk memasuki industri NFT secara legal dan comply dengan regulasi Indonesia.

Kolektibel juga memiliki service whitelabel NFT marketplace bagi brand atau entitas yang ingin memiliki NFT marketplace sendiri di website brand.

  1. Artsky

Proyek yang didirikan pada tahun 2021 ini, adalah NFT Marketplace yang berbasiskan BNB Chain. Uniknya, Artsky memilih untuk mengembangkan NFT marketplacenya pada loyalty membership. Dalam keterangannya, pihak mereka akan mendigitalkan semua brand yang berbasis kartu dalam bentuk loyalty point, ke dalam format NFT. 

Belum jelas bagaimana mekanismenya, Namun Artsky sudah mendapatkan kerjasama dengan beberapa merchant, brand, club house, cafe dan lainnya untuk menggunakan metode ini. Proyek ini sendiri digawangi oleh Isybel Harto yang juga pemilik media blockchain bernama Chainsightnews.com

  1. NEFTiPEDiA 

NEFTiPEDiA adalah Marketplace NFT terdesentralisasi terkini untuk semua jenis pasar yang melayani dunia seniman, pencipta, dan kolektor digital yang sedang berkembang.  NEFTiPEDiA (diwakili oleh token BUSD – Stable Coin) ingin menjadi pasar pertama yang benar-benar dijalankan oleh komunitas dan percaya bahwa keragaman akan menjadikannya proyek yang eksentrik dan benar-benar unik di dunia.

Nama NEFTiPEDiA mengandung NEFTi = NFT dan PEDiA = dari formasi belakang ENCYCLOPEDIA, Melalui platform pasar mereka, NEFTiPEDiA berencana untuk memberi artis sarana untuk mendapatkan pendapatan melalui Token Non-Fungible (NFT) dengan mengunakan BUSD (Stable Coin) dan tanpa membayar komisi besar dan bergantung pada perantara.

  1. VCGamers

VCGamers adalah web-3 social commerce platform pertama di Indonesia yang menjadi wadah bagi para gamers untuk jual beli serta saling berinteraksi dan terhubung satu sama lain. VCGamers meluncurkan fitur Marketplace Jual Beli NFT untuk para gamers di Indonesia. Fitur ini menjadi bagian dari bisnis VCGamers lainnya. Marketplace NFT itu dibangun agar dapat mendukung para gamers, kreator, seniman, brand dan pelaku industri game tanah air lainnya untuk dapat memperluas pasar.

Marketplace NFT VCGamers juga secara khusus menjual tanah virtual metaverse RANS Entertaiment pertama di Indonesia yaitu RansVerse. Kehadiran Marketplace NFT ini juga merupakan pengembangan dari utilitas $VCG Token yang berada di atas jaringan Binance Smart Chain (BEP-20) dan Ethereum (ERC-20).

  1. MetaNesia NFT

MetanesiaNFT adalah marketplace untuk mendukung ekonomi digital dari Metanesia, MetanesiaNFT fokus pada utility Phygital (Physical Digital) di mana NFT yang dibuat akan punya benda fisik di real world dan digital item di metaverse Metanesia sehingga dapat menaikkan value dari NFT tersebut. Marketplace ini juga akan menargetkan kerjasama dengan UMKM untuk membantu memasarkan produknya, juga mengurangi barier of entry user dengan kemudahan transaksi menggunakan Rupiah dan pembayaran melalui QR dan VA bank.

  1. Rivernity

Rivernity adalah NFT marketplace terdesentralisasi yang diperuntukkan bagi seniman, content creator, dan kolektor untuk bertemu di ruang digital. Rivernity dibangun di atas jaringan blockchain Vexanium yang menggunakan mekanisme konsensus Delegated Proof of Stake (DPoS) sehingga memiliki kecepatan transaksi super cepat, lebih ramah lingkungan, dan tidak ada gas fee.

Rivernity berorientasi pada dunia hiburan (entertainment industry), di mana pengguna dapat membuat, menjual, dan mengumpulkan NFT yang berkaitan dengan musik, game, bahkan virtual artist. Selain itu, Rivernity juga memiliki bisnis whitelabel NFT marketplace bernama River Engine yang dapat mewujudkan impian Anda untuk memiliki NFT marketplace sendiri.

  1. GIC Trade
  1. Sangkaraland.io

     Merupakan NFT yang dibuat berdasarkan asset pertanian yang nyata. NFT sangkaraland.io memiliki perbandingan 1 : 1 dengan ukuran tanah asli. NFT yang dibeli memiliki sertifikasi NFT resmi dan berdasarkan ukuran lahan dan jenis tanaman tertentu. NFT sangkaraland telah memiliki asset pertanian, peternakan, tambang, dan kebun yang ada di Indonesia dan malaysia. Sangkaraland sendiri akan terhubung dengan metaverse pertanian bernama 5harvest0. Fokus dari sangkaraland adalah memberikan sumber permodalan bagi petani dan menjaga ketahanan pangan dunia.

13. SerMorpheus

SerMorpheus merupakan enabler untuk brand maupun retail yang ingin memasuki dunia Web3 khususnya NFT. SerMorpheus bekerja sama dengan prominent brand dan bisnis untuk merilis NFT Collection mereka. Brand dan Partner yang sudah merilis NFT Collection mereka di SerMorpheus terdiri atas dari berbagai entitas, mulai dari Promotor Konser, Promotor Film, Komunitas hingga gerakan populer di masyarakat seperti Ecommurz pernah merilis NFT mereka di SerMorpheus. NFT yang dirilis di SerMorpheus semuanya berbasis pada utilitas mulai dari digunakan sebagai tiket konser, membership hingga yang paling terbaru sebagai fans token.
Sebagai Enabler, semua transaksi di SerMorpheus Marketplace langsung menggunakan rupiah, mempermudah proses transaksi antara project owner dan juga konsumen mereka yang rata-rata masih belum mengerti Web3. SerMorpheus berharap akan semakin banyak masyarakat umum yang mengerti soal NFT dan berbagai penggunaanya. Saat ini NFT di SerMorpheus menggunakan jaringan Ethereum dan juga Polygon, sehingga semua NFT yang ada di SerMorpheus juga dapat dilihat di OpenSea.

Disclaimer : Every investment decision is in the hands of the reader. Study and analyze before buying and selling Crypto. cryptoizresearch.com is not responsible for profits and losses arising from investment decisions.

Related News