Wozniak adalah seorang insinyur dan pemrogram, mungkin paling dikenal karena ikut mendirikan Apple pada tahun 1976 bersama Steve Jobs. Tahun lalu, dia berpartisipasi dalam mendirikan perusahaan lain; kali ini fokus pada solusi green energy dengan menggunakan teknologi blockchain.

Tim di balik proyek Efforce baru-baru ini mengatakan bahwa mereka menghabiskan “sebagian besar tahun ini dalam stealth mode untuk membangun arsitektur dan melayani batch pertama proyek uji”.

Selain itu, Efforce mengumumkan pembuatan token asli yang dinamai Wozniak – WOZX. Koin itu sudah terdaftar di exchange HBTC dan akan segera ditayangkan di tempat trading Korea Selatan Bithumb Global.

Platform berbasis blockchain Efforce akan memungkinkan  Energy Service Companies (ESCO) untuk meningkatkan kemampuan operasional dengan mencantumkan proyek mereka saat ini di depan khalayak yang lebih luas.

Proyek semacam itu akan dapat mendaftarkan proyek hemat energi mereka sendiri di platform. Efforce akan memvalidasinya, mengevaluasi persyaratan investasi, menghitung biaya dan pengembalian, dan membuat Kontrak Kinerja Energi.

“Kami menciptakan Efforce untuk menjadi platform terdesentralisasi pertama yang memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi dan mendapatkan keuntungan finansial dari proyek efisiensi energi di seluruh dunia, dan menciptakan perubahan lingkungan yang berarti,” komentar Wozniak.

Harga WOZX Meroket

Menurut whitepaper perusahaan, peserta inisiatif hemat energi Efforce akan menerima token asli. Pemegang WOZX juga dapat mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan terkait pengembangan platform.

Setelah terdaftar di HBTC pada 3 Desember, token WOZX memiliki label harga $ 0,10. Beberapa hari kemudian, aset tersebut meroket ke level tertinggi sepanjang masa di $ 1,60. Untuk menempatkan lonjakan ini dalam perspektif persentase, itu 1.500%.

Meskipun menelusuri sedikit dan saat ini diperdagangkan pada $ 1,45, token asli Efforce masih lebih dari 1.300% lebih tinggi dari harga listingnya.