Apakah kamu sering merasa terancam dengan keamanan privasimu di dunia maya? Masalah itu memang sering menjadi perbincangan karena bahayanya yang selalu mengancam kita.

Bahkan, perusahaan seperti Facebook dan Google pun terindikasi dapat melakukan pelanggaran terhadap keamanan privasi.

jadi, kali ini kita akan memberikan beberapa tips untuk meningkatkan keamanan privasi online yang bisa kamu coba dan terapkan sehari hari

Tips dan cara Meningkatkan Keamanan Privasi Online

masalah keamanan privasi memang harus kita utamakan karena data kita bisa digunakan untuk kejahatan orang lain

Ada banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab selalu mengincar celah agar bisa mencuri data pribadi kita, mulai dari yang sepele hingga yang merugikan.

apa saja tips untuk menajaga keamanan privasi kita?

1. Pasang Aplikasi Keamanan

Sumber foto: Kaspersky

Baik di smartphone maupun laptop, pastikan kamu menggunakan aplikasi atau software keamananyang terpercaya untuk menjaga keamanan privasimu.

Biasanya, aplikasi antivirus menyediakan paket komplit, sehingga kamu mendapatkan proteksi yang lengkap.

Antivirus tidak selalu berbayar, ada juga yang tersedia secara gratis. Selain itu, rutinlah melakukan update karena banyak sekali jenis malware yang terus berevolusi.

Biasanya, update tersebut sudah mampu melacak virus-virus jenis terbaru, termasuk yang bisa mengambil data pribadimu secara online.

2. Buat Password yang Kuat

Ketika kamu sedang membuat suatu akun untuk aplikasi atau situs tertentu, kita diwajibkan untuk mengisi email dan password yang diinginkan.

Nah, dalam membuat password ini, kita disarankan untuk menggunakan kombinasi password yang rumit dan susah untuk di-hack.

Pastikan untuk membuat password yang berbeda untuk setiap akun. Jika kamu menggunakan satu password untuk semua akun, maka risikonya akan sangat besar sekali.

Kamu juga bisa menggunakan bantuan password manager untuk membantumu membuat password yang kompleks.

Mungkin kamu membutuhkan catatan agar tidak lupa dengan passwordnya, tapi pastikan catatanmu tersebut tersimpan di tempat yang aman.

Hal ini juga berlaku untuk perangkat yang kamu miliki seperti smartphone dan laptop. Berikan password yang kuat agar aman sehingga jika suatu saat hilang, datamu tidak akan tersebar.

3. Menggunakan VPN

Sumber foto: YouTube

Ketika kamu sedang menggunakan Wi-Fi gratis di tempat umum, ada baiknya kamu untuk menggunakan virtual private network alias VPN.

Meskipun punya beberapa risiko, VPN bisa melindungi privasimu dengan membuat identitasmu menjadi anonim sehingga susah untuk dijadikan sasaran oleh penjahat cyber.

VPN juga memiliki beberapa keuntungan lain, seperti mengizinkanmu membuka situs-situs yang diblokir oleh pemerintah.

Tips-Tips Lainnya . . .

4. Batasi Informasi Personal yang Dibagi di Internet

Media sosial juga memiliki pengaruh penting dalam masalah keamanan privasi. Terkadang, ada beberapa pengguna yang terlalu banyak berbagi sehingga mengancam privasi mereka sendiri.

Ketika kamu membuat status ataupun pos sesuatu, para penjahat cyber bisa semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Kita tidak memiliki kewajiban untuk membagi apapun di media sosial, sehingga kamu harus lebih bijak lagi apa-apa saja yang akan kamu bagikan ke orang lain.

Selain itu, jangan sampai menyimpan data-data penting secara online. Misal, kamu menyimpan password akun di Google Docs atau meletakkan hasil scan KTP-mu di Dropbox. Risikonya besar, geng!

5. Memeriksa Peraturan Privasi Media Sosial

Sumber foto: PCWorld

Masih seputar media sosial, Jaka saranin kamu untuk membaca peraturan privasi media sosial yang kamu gunakan.

Mungkin aktivitas ini terlihat menjemukan, tapi penting untuk dilakukan agar kamu tahu data apa saja yang bisa tersebar di media sosial.

Selain itu, mugnkin kamu juga perlu memeriksa pengaturan privasi di media sosialmu agar bisa mengatur kepada siapa saja kamu ingin membagi momen yang kamu sebar.

6. Buat Alamat Email Pribadi

Sering merasa akun emailmu penuh dengan spam dan iklan? Mungkin itu tandanya kamu membutuhkan alamat email khusus untuk dirimu sendiri, geng.

Pisahkan alamat email untuk mendaftar akun online dan untuk keperluan inidividu, sehingga email penting tidak akan tertumpuk begitu saja.

Keamanan privasimu pun lebih terjaga karena alamat email yang kamu berikan bukan yang berisikan banyak data pribadimu.

7. Gunakan Aplikasi End-to-End Encryption

Sumber foto: XDA Developers

Kalau kamu khawatir chat kamu disadap oleh orang lain, artinya kamu harus menggunakan aplikasi yang sudah mendukung end-to-end encryption.

Dengan metode ini, hanya kamu dan penerima pesan yang akan mengetahui isi pesan dan hackerpun tidak bisa membajaknya.

Aplikasi yang sudah menggunakan metode ini adalah WhatsApp. Aplikasi lain seperti Facebook Messenger dan Telegram belum memiliki fitur tersebut.

8. Awasi Permintaan Akses Aplikasi

Ketika meng-install aplikasi di smartphone, biasanya aplikasi tersebut akan meminta izin untuk mengakses kontak, kamera, memori penyimpanan, dan lain sebagainya.

Sebelum memberikan akses kepada aplikasi-aplikasi tersebut, pastikan permintaan tersebut memang benar-benar dibutuhkan.

Beberapa aplikasi yang tidak terpercaya meminta akses agar bisa mencari informasi pribadi di HP-mu, geng.

9. Gunakan Autentikasi Dua Faktor

Sumber foto: Apple Support

Kamu juga bisa mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk semakin memerkuat keamanan di dunia maya.

Secara singkat, metode ini digunakan untuk mengonfirmasi identitas sehingga layanan yang kita gunakan bisa memastikan hanya kita yang bisa masuk ke dalam akun milik kita.

10. Jangan Lupa untuk Logout

Tips terakhir dari Jaka adalah jangan lupa untuk selalu melakukan logout jika kamu membuat akunmu menggunakan komputer yang bukan milikmu.

Kalau kamu lupa logout, bisa jadi ada orang lain yang menyalahgunakannya untuk berbuat kriminal, geng.

Sebagai langkah pencegahan, gunakanlah mode incognito agar data-data yang kamu masukkan tidak akan tersimpan oleh browser.

Akhir Kata

Mungkin kamu tidak perlu sampai meng-uninstall Facebook atau Google, walaupun mereka diisukan mencuri data kita seenaknya sendiri.

Yang bisa kita lakukan adalah upaya-upaya pencegahan untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan jahat yang dilakukan oleh pihak lain.