Trader wanita ini memulai trading dengan usia yang tidak lagi muda. Meskipun begitu, ia berhasil menjadi salah satu orang paling terkenal negara Jerman karena kesuksesan tradingnya. Dengan usianya yang sudah senja, Mootz tetap menyibukkan dengan rajin membaca berita penggerak pasar. Kehidupan masa muda wanita yang lahir pada tahun 1922 ini telah banyak mengalami himpitan ekonomi dan ketidakadilan gender.
Saat menikah pada umur 17 tahun, suaminya menganggapnya terlalu bodoh untuk bekerja maupun berbisnis, sehingga Ingeborga muda menjalani hidupnya sebagai ibu rumah tangga yang hidup pas-pasan. Mootz mulai terjun ke dunia trading ketika berumur 83 tahun, karena terdesak kebutuhan hidup setelah almarhum suaminya meninggal.
Dalam waktu 8 tahun, trader fundamental ini berhasil menghasilkan 500 ribu Euro melalui trading. Pada umur 93 tahun, Moortz telah meraih kesuksesan lebih dari banyak trader yang memulai pada usia lebih muda.
Kiprah Kathy Lien pada dunia trading forex telah berulangkali membahasnya pada berbagai media baik online maupun cetak. Beragam kantor berita ekonomi telah mewawancarai wanita pengelola BK Asset Management ini. Telah terima sebagai salah satu karyawan JP Morgan Chase pada umur 18 tahun, membuktikan bahwa kompetensinya melebihi rata-rata.
Selain itu, Kathy juga tidak pernah berhenti untuk mengembangkan dan terus membagikan ilmu yang lama telah kathy pelajari. Tulisan-tulisan dari trader forex wanita sukses ini sering jadi rujukan bagi para trader dunia, baik wanita maupun laki-laki. Salah satu bukunya yang paling banyak penyukanya berjudul “The Little Book of Currency Trading”.
Trader fundamental sukses ini memiliki integritas yang luar biasa, karena telah mencatatkan prestasi pada industri keuangan jauh sebelum teknologi trading melalui internet menyebarluaskannya.
Dulunya, tidak ada perusahaan investasi yang tertarik mempekerjakan Geraldine Weiss sebagai lebih dari seorang sekretaris, meskipun telah belajar tentang investasi sejak muda.
Padahal, ia telah mendengarkan percakapan orang tuanya mengenai dunia bisnis keuangan, banyak membaca buku, serta belajar bisnis dan keuangan pada perguruan tinggi.
Alih-alih menyerah, ia justru menerbitkan buletin investasi pada tahun 1966 saat usianya mencapai 40 tahun. Yang lebih menarik lagi, Weiss tidak mengungkapkan fakta bahwa ia adalah seorang wanita. Sampai akhirnya, ia mencapai kesuksesan yang konsisten dan menerobos hambatan gender.
Lahir dari keluarga dengan posisi yang kuat pada industri investasi, tentu banyak yang mengira bahwa langkah Abigail Johnson dalam meraih predikat sebagai miliarder berjalan mulus.
Kakeknya adalah pendiri Fidelity Investments. Sebuah perusahaan finansial yang berbasis tempatnya Boston, Massachusetts. Pada perusahaan tersebut, ayahnya menjabat sebagai direktur.
Meskipun begitu, Abigail tetap harus berusaha keras untuk bisa menjadi salah satu pemegang kekuasaan tertinggi pada perusahaan reksadana terbesar di dunia.
Sejak kecil, ia bersekolah pada salah satu institusi terbaik yaitu Shady Hill School and Buckingham Browne & Nichols, lalu sempat kuliah ke Harvard serta William Smith College.
