Belakangan ini sedang hangat diperbincangkan di jagat dunia cryptocurrency dimana pertengkaran antar CEO crypto exchange, ya Changpeng Zhaou atau lebih dikenal dengan CZ (CEO Binance) mengumumkan perusahaannya akan menjual semua kepemilikan token FTT-nya. FTT token merupakan token dari crypto exchange FTX dimana Sam Bankman-Fried (SBF) merupakan CEOnya. Mungkin kalian bertanya, bagaimana awal mula mereka berseteru? kita ulas disini.
Awal Mula Bursa Mereka Terbentuk dan Perseteruan
- (2019) Binance diluncurkan : Binance diluncurkan pada 2017 dan telah berkembang menjadi bursa terbesar di dunia. Namun, FTX meledak di kalangan penggiat cryptocurrency pada tahun 2019, dipimpin oleh pendiri ambisius mereka Sam Bankman-Fried (SBF).
- (2019) Binance berinvestasi di FTX : Ketika FTX pertama kali diluncurkan, Binance benar-benar berinvestasi di FTX & mengumumkan bahwa FTX akan membantu membangun likuiditas dan penawaran produk institusional di seluruh ekosistem Binance.
- (2019-2022) FTX menjadi pertukaran #2 : Pada akhir pasar bull terakhir, FTX telah naik peringkat menjadi pertukaran terpusat #2 berdasarkan volume. Dikatakan demikian, Binance tetap JAUH di depan FTX dalam hal volume perdagangan. Misalnya, selama 24 jam terakhir, Binance telah menghasilkan $20 miliar+ dalam volume perdagangan sedangkan $2,6 miliar+ oleh FTX.
- (2021) Binance divestasi dari FTX : Pada bulan Juli 2021, diumumkan bahwa Binance melakukan divestasi dari FTX. Ini dilakukan selama putaran pendanaan FTX $900 juta tahun itu. CZ menyatakan bahwa itu adalah bagian dari ‘siklus investasi normal’, namun beberapa melihatnya sebagai tanda bahwa CZ telah tumbuh untuk melihat FTX sebagai ancaman.
- (Oktober 2022) SBF menerbitkan proposal regulasi kripto : Pada bulan Oktober, FTX menerbitkan utas di twitter tentang regulasi kripto yang diusulkan dan langsung mendapat reaksi keras di seluruh industri cryptocurrency, hingga banyak yang berpendapat bahwa SBF mencoba membunuh DeFi dan mendorong regulasi. Selama proses tersebut, SBF menyinggung CZ dengan tweet ini
- (2 November 2022) Coindesk menerbitkan laporan tentang neraca Alameda : Berdasarkan dokumen pribadi, terungkap bahwa Alameda (korporasi perdagangan FTX) memiliki aset $14,6 miliar, namun sebagian besar aset di neraca terdiri dari aset mereka. Token FTT, yang dikeluarkan oleh FTX.
- (Akhir pekan terakhir ini) CZ mengumumkan Binance akan menjual semua FTT-nya : Sebagai bagian dari divestasi Binance pada 2019, Binance telah menerima $2,1 miliar dalam BUSD dan FTT. Mungkin merasakan kelemahan di SBF/FTX setelah reaksi regulasi & neraca Alameda, CZ menyadari bahwa dia bisa melukai harga token FTT jika dia memicu aksi jual massal.
- (Akhir pekan terakhir ini) CZ, Caroline, dan SBF bertukar kata: Setelah tweet awal CZ, ada serangkaian tweet bolak-balik antara eksekutif dari 2 perusahaan. CEO Alameda Caroline Ellison, tweeted bahwa dia akan membeli semua FTT “over the counter” seharga $22 masing-masing, untuk meminimalkan dampak pasar. Sementara itu, SBF menyerukan pertukaran untuk “berdamai demi blockchain, bukan berperang”.
Kesimpulan
Kesimpulannya, jelas bahwa Binance dan FTX sekarang berperang total satu sama lain. Namun resiko untuk FTX yaitu neraca mereka rentan, dan penjualan besar $FTT oleh Binance, ditambah dengan bank run yang diinduksi FUD di FTX, dapat mendorong pertukaran FTX menuju kebangkrutan.
Jika ini terjadi, itu akan menjadi bencana bagi industri cryptocurrency dalam skala yang besar dari pada apa yang terjadi dengan 3AC awal tahun ini. FTX memegang miliaran $ dalam stablecoin dan proyek-proyek seperti SOL yang dapat mempengaruhinya dengan penjualan paksa.
