Hallo cryptoiz indonesia , kami akan membahasas indikator karena masih banyak para trader pemula hanya mengandalkan felling dan asal tebak dalam melakukan trading.
kita akan belajar menggunakan analisis teknikal membantu memprediksi pergerakan harga suatu koin, apakah nantinya akan naik atau malah turun. kali ini kita akan mencoba mengenal analisis Parabolic SAR atau disingkat menjadi SAR.
Dikategorikan sebagai indikator trend, Parabolic SAR (Stop and Reverse) memiliki beragam fungsi alternatif yang lebih banyak diandalkan ketimbang sekedar menunjukkan arah trend.
Jika kita mengikuti arti namanya, konsep utama Parabolic SAR adalah untuk menandakan akhir dari tren (berhenti), kemudian belok (reverse) untuk membentuk sebuah tren baru. Bahkan, munculnya Parabolic SAR sebagai titik-titik yang muncul di atas downtrend harga saat ini atau di bawah harga saat uptrend memang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pembalikan. Trader dapat mengikuti pergerakan posisi titik Parabolic SAR sebagai momen pembalikan tren.
Akan tetapi, tahukah Anda bila indikator PSAR itu masih menyimpan satu manfaat lagi?di samping menunjukkan arah trend dan reversal, Parabolic SAR juga dapat digunakan sebagai sinyal entry dan exit yang akurat. Fungsi tersembunyi ini tidak seumum 2 manfaat Parabolic SAR lain, sehingga seringkali disebut sebagai cara rahasia penggunaan Parabolic SAR. Padahal sebenarnya, cukup mudah untuk mengaplikasikan indikator trading tersebut sebagai penunjuk entry dan exit.
Trading Dengan Indikator Parabolic SAR
Mengingat kegunaan utama Parabolic SAR adalah untuk menengarai titik reversal, maka posisi entry terbaik bisa diambil ketika Parabolic SAR baru saja berpindah posisi. Contoh grafik di bawah ini memperlihatkan bagaimana Parabolic SAR dapat membantu Anda mengenali posisi entry yang potensial.
Karena mustahil bagi trader untuk selalu mengantisipasi reversal secara non-stop, maka seringkali trader terlambat merespon sinyal entry Parabolic SAR. Tak jarang trader ketinggalan momen dan baru masuk ketika titik Parabolic SAR sudah lama berpindah mengikuti trend baru. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan melihat jarak dari titik Parabolic SAR terhadap harga.
Setiap kali harga akan berubah arah, Parabolic SAR makin mendekat hingga akhirnya muncul di sisi lain harga. Jadi apabila Anda mencari entry dari peluang reversal, perhatikan bagaimana jarak Parabolic SAR terhadap harga. Apabila masih tampak jauh, maka artinya harga masih akan menguat dalam trend yang sama. Namun jika titik Parabolic SAR mulai mendekat ke harga, maka Anda bisa bersiap-siap entry di reversal berikutnya.
Belajar Juga: Cara Trading Pakai Indikator Moving Average (MA)
-Parabolic SAR sangat efektif jika diterapkan pada pasar yang sedang trending. Semakin kuat trend harga, maka semakin baik pula sinyal Parabolic SAR yang muncul.