PUPada saat ini sudah ada banyak varian stable coin yang bermunculan. Sebagian besar dari stablecoin tersebut muncul berupa token crypto yang dibangun dari patform blockchain tertentu. Namun tahukah anda stablecoin pertama di dunia cryptocurency dan latarbelakangnya.
Dalam dunia crypto yang diawali era Bitcoin, pada akhirnya menjadi lekat dengan stigma fluktuatif. Crypto memjadi cukup fluktuatif ketika masuk dan mulai diperdagangkan di bursa bursa crypto. Dalam hal ini, sisi fluktuatif itulah yang kemudian coba untuk diminimalisir melalui sisi teknologi berbasis crypto.
Apa itu stablecoin?
Stablecoin adalah varian token yang diback-up dengan aset fisik tertentu, Baik dibackup dengan mata uang kertas (fiat money) ataupun dengan komoditas fisik seperti emas dan lain-lain. Tujuanya adalah untuk meminimalisir fluktuasi harga crypto.
Sejarah Singkat Stablecoin
Stablecoin pertama kali muncul adalah BitUSD yang dibuat oleh platform BitShare. BitUSD ini diperlenalkan pertama kali tanggal 21 juli 2014 melalui Whitepapernya. Inisiatit munculnya ButUSD ini didorong dengan maksud untuk meminimalisir fluktuasi nilai tukar mata uang crypto seperti Bitcoin dan Altcoin lainnya.
Lalu disusul stablecoin NuBits pada tanggal 24 september 2014. Lalu muncul kembali di tahun 2016 yakni SteemUSD yang dipergunakan untuk platform sosial media steemit.
Berlanjut kemudian di tahun 2017 dengan stablecoin Corion dan juga MakerDAO (DAI). Banyak pihak menilai sejarah Stablecoin yang dimulai dari BitUSD dan DAI sebagai tahapan penting sisi teknis dan implementasi teknologi stablecoin.
Berkembang kemudian, sekian bursa crypto saling membuat stablecoin sendiri. Ketika orang buat mudah membuat token crypto sendiri dari platform ethereum hingga saat ini.