Pihak berwenang Malaysia telah menghancurkan total 1.069 mesin penambangan bitcoin yang disita antara Februari dan April dengan mesin giling,

Mesin-mesin pertambangan tersebut disita dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh polisi dan Sarawak Energy Berhad (SEB) di Miri, sebuah kota Malaysia di pantai barat laut pulau Kalimantan. Mereka diperkirakan bernilai 5,3 juta ringgit Malaysia ($ 1,26 juta). Semua penyitaan yang telah diselesaikan di pengadilan dibuang di markas polisi distrik Miri pada hari Jumat.

Kepala polisi Miri, ACP Hakemal Hawari, mengatakan delapan orang juga ditangkap karena terlibat dalam kegiatan penambangan ilegal. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan:

Sebanyak enam orang telah berhasil didakwa berdasarkan Bagian 379 KUHP untuk pencurian listrik dan telah didenda hingga RM8.000 dan dipenjara hingga delapan bulan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa mesin penambangan menggunakan listrik yang dicuri dari jalur pasokan listrik SEB untuk menambang bitcoin.

Menurut Kapolsek, SEB mengalami kerugian sebesar 8,4 juta ringgit Malaysia akibat pencurian listrik dari aktivitas penambangan bitcoin. Lebih lanjut ia menjelaskan:

Pencurian listrik untuk aktivitas penambangan bitcoin telah menyebabkan pemadaman listrik yang sering terjadi dan pada tahun 2021, tiga rumah diratakan karena sambungan pasokan listrik ilegal.