Dalam langkah yang mencengangkan, Koalisi Dinamis tentang Jaminan & Standardisasi Blockchain di Forum Tata Kelola Internet Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini mengungkapkan proyek ambisius yang menggagas penciptaan Organisasi Otonom Tersebar (DAO).
Inisiatif ini, yang melibatkan kerjasama antara entitas sektor publik, menunjukkan potensi besar teknologi blockchain dan prinsip DAO dalam membentuk struktur tata kelola yang transparan dan berbasis aturan.
Dalam Forum Tata Kelola Internet PBB, Koalisi Dinamis merupakan kelompok multistakeholder penting yang membahas isu-isu spesifik tata kelola internet. Meskipun beroperasi secara independen, koalisi-kolasi ini selaras dengan Forum Tata Kelola Internet PBB dan mendorong kolaborasi di antara pemangku kepentingan yang beragam, menghasilkan laporan dan panduan.
DAO beroperasi melalui kontrak pintar yang tertanam di blockchain, mencerminkan tata kelola terdesentralisasi. Kontrak-kontrak ini, terjalin dalam blockchain, memfasilitasi pengambilan keputusan tanpa struktur hirarki tradisional. Dengan menggunakan token digital dan aturan transparan yang tercatat secara tak terubah di blockchain, DAO bertujuan untuk membangun kepercayaan, transparansi, dan efisiensi, sekaligus memberdayakan anggota untuk mengelola sumber daya secara bersama-sama.
Dino Cataldo Dell’Accio, co-leader UN IGF DC-BAS dan CIO Dana Pensiun Bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, menekankan signifikansi proyek ini, “Inisiatif ini menandai lompatan penting dalam membentuk model tata kelola yang inovatif dan aman, memastikan integrasi yang menguntungkan dari blockchain dalam organisasi sektor publik. UN IGF DC-BAS tetap berkomitmen pada transparansi, kolaborasi, dan adopsi teknologi yang etis.”
Dihadiri oleh Asosiasi Blockchain Pemerintah (GBA), Koalisi Dinamis berkolaborasi di antara pemangku kepentingan global dan menyelenggarakan forum terbuka bulanan. Inisiatif ini menggunakan teknologi dari Gosh, solusi Layer 2 Ethereum yang mendukung implementasi kontrak pintar on-chain secara gratis. Melalui kerjasama dengan berbagai kelompok kerja GBA, seperti Arsitektur Aplikasi, Manajemen Aset Digital, Tata Kelola DAO, dan Hukum & Legislatif, pilot ini bertujuan untuk implementasi yang komprehensif.
Dapat diakses melalui Grup Google UN IGF BAS-DC, koalisi ini mengundang partisipasi dari pihak-pihak yang tertarik, mendorong kontribusi inklusif menuju model tata kelola inovatif. Langkah ini menandai perubahan penting menuju tata kelola yang lebih adaptif dan efisien di era digital.
