Bank-bank Swedia telah menyatakan kekhawatirannya atas mata uang digital e-krona yang diusulkan bank sentral dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi industri mereka.
Dengan Swedia sebagai negara yang paling sedikit menggunakan uang tunai secara global, Riksbank telah mempertimbangkan untuk mengambil pembayaran digital menggunakan arus utama e-krona. Akhir tahun lalu, menteri pasar keuangan Swedia, Per Bolund, mengatakan komite keuangan Riksbank telah meluncurkan tinjauan terhadap prospek peralihan negara ke mata uang digital, sebuah studi yang akan selesai pada November 2022.
Satu kekhawatiran yang diungkapkan adalah bahwa jika orang memindahkan uang mereka dari rekening deposito dan ke e-krona, ini dapat membuat bank kekurangan dana dan membuat mereka bergantung pada pasar grosir untuk likuiditas, kata laporan itu.
Masih Yazdi, CFO bank korporasi SEB, mengatakan hal ini akan membahayakan stabilitas keuangan dengan membuat bank mengambil lebih banyak hutang dan kemungkinan menjadi tidak menguntungkan.