Bank of America (BofA) menyebut mata uang digital bank sentral merupakan sistem pembayaran yang jauh lebih efektif daripada uang tunai dalam sebuah makalah penelitian.

Bank yang berbasis di Charlotte, N.C., terbesar kedua di AS berdasarkan total aset itu, mengatakan bahwa CBDC dapat menggantikan uang tunai sepenuhnya di masa depan.”

Laporan itu muncul di tengah melonjaknya minat di bank sentral. Laporan bulan Mei oleh platform infrastruktur blockchain Bison Trails menemukan bahwa sekitar 80% bank sentral sedang mengeksplorasi kasus penggunaan yang melibatkan CBDC, dengan 40% sudah menguji program proof-of-concept.

Bank of America mengatakan bahwa adopsi CBDC tidak terhindarkan. Hal tersebut merujuk pada penurunan peran uang tunai, peningkatan penggunaan teknologi blockchain oleh sektor swasta, hilangnya kendali atas mata uang dan potensi CBDC untuk meningkatkan ekonomi. BoFA juga mencatat bahwa bank sentral yang tidak meluncurkan mata uang digital mereka sendiri dapat melihat penurunan permintaan untuk mata uang mereka.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bank of America telah meningkatkan komitmennya sendiri untuk menyediakan lebih banyak layanan cryptocurrency dan mengeksplorasi potensi crypto.

Bank telah membentuk tim yang didedikasikan untuk meneliti cryptocurrency dan teknologi terkait, menurut memo yang ditinjau oleh CoinDesk awal bulan ini. Secara terpisah, Bank of America juga telah menyetujui perdagangan bitcoin (BTC, +0,97%) (BTC, +0,63%) berjangka untuk beberapa klien, dan unit pialang utamanya telah memulai kliring dan penyelesaian produk yang diperdagangkan di bursa cryptocurrency (ETP) untuk dana lindung nilai di Eropa.