Otoritas Moneter Hong Kong dan Bank Thailand telah mengumumkan bank sentral China dan Uni Emirat Arab bergabung dengan proyek yang ingin menggunakan teknologi blockchain untuk pembayaran regional.

Proyek “Multiple Central Bank Digital Currency Bridge” (m-CBDC) akan mengeksplorasi kemampuan teknologi buku besar terdistribusi (DLT) melalui pengembangan prototipe bukti konsep (PoC), menurut pernyataan bersama pada hari Selasa.

Secara khusus, bank sentral akan menjajaki kemungkinan DLT dan CBDC dalam memfasilitasi pembayaran lintas batas, multi-mata uang, real-time.

Hong Kong dan Thailand sebelumnya berkolaborasi dalam Project-Inthanon-Lionrock pada Q4 2019 yang mengembangkan prototipe berbasis DLT yang memungkinkan bank yang berpartisipasi untuk melakukan pembayaran secara peer-to-peer, menghilangkan poin kliring dan penyelesaian.

Dengan nama barunya, Jembatan m-CBDC akan berkembang di lebih banyak bank sentral, yang akan mengevaluasi kelayakannya secara pan-Asia dan akhirnya lebih luas.