Bank sentral Ukraina telah membatasi penarikan uang tunai dalam fiat nasional dan melarang penarikan dalam mata uang asing.
Lembaga Keuangan di Ukraina mengatakan langkah-langkah itu bertujuan untuk memastikan berfungsinya sistem keuangan negara di bawah darurat militer yang diberlakukan sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia.
Saat warga mengantri di ATM dan kantor bank pada hari Kamis lalu, Bank Nasional Ukraina (NBU) mengadopsi resolusi yang membatasi penarikan tunai harian dalam mata uang lokal hingga 100.000 hryvnia (sekitar Rp. 48 juta), kecuali untuk upah dan pembayaran kebutuhan pokok.
Regulator juga melarang pengeluaran dana tunai dari rekening dalam mata uang asing.
Pada dini hari 24 Februari, keputusan itu keluarkan setelah Rusia meluncurkan “operasi militer khusus” di Ukraina, seperti yang diumumkan oleh Presiden Putin.
Очереди к банкоматам в Киеве pic.twitter.com/vLlJYmdYpM
— Ученик Штирлица (@moments_Spring) February 24, 2022
Setelah memberlakukan darurat militer oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, namun NBU bersikeras bahwa bank harus tetap terus beroperasi.
Ini termasuk juga penangguhan operasi valuta asing dengan pengecualian penjualan mata uang asing untuk para turis di negeri tersebut.
Bank sentral telah memberlakukan moratorium pembayaran mata uang asing cross-border dan melarang bank Ukraina memproses transaksi debit pada rekening penduduk Federasi Rusia.
Larangan tersebut juga mencakup penerbitan dan distribusi uang elektronik dan penyetoran dana ke dompet digital.
Dokumen yang telah diatur oleh Ukraina menyebutkan tidak menegaskan bagi aset digital lainnya seperti cryptocurrency.
Baru-baru ini parlemen negara Eropa Timur yang menempati peringkat di antara para pemimpin dalam hal adopsi kripto menyetujui undang-undang “Tentang Aset Virtual” yang mencantumkan NBU sebagai salah satu regulator utama pasar. Namun, undang-undang tersebut belum mulai berlaku.
Bank Nasional Ukraina mencatat bahwa pembatasan tidak mempengaruhi transaksi yang dilakukan ke dan oleh pemerintah Ukraina, perusahaan, dan lembaga yang terlibat dalam tugas mobilisasi untuk pembayaran di bawah izin khusus yang dikeluarkan oleh Lembaga keuangan.
NBU menekankan, semua pembayaran dengan tunai tidak ada batasan tertentu serta ATM harus tetap dipasok dan bank harus memastikan operasi cabang mereka tidak terganggu.