Tampaknya dunia cryptocurrency makin menarik minat masyarakat Korea Selatan. Hal tersebut dapat dilihat dari mulai munculnya bank-bank besar di Korea yang menawarkan layanan penitipan kripto, salah satunya adalah Bank Woori.

Menurut Korea Economic Daily, Bank Woori akan mendirikan usaha patungan hak asuh (joint venture) bersama Coinplug Inc, perusahaan pengembang solusi blockchain dengan lebih dari 300 paten blockchain.

Meskipun jika dilihat dari sudut pandang hukum, bank di Korea tidak dapat menawarkan layanan penitipan kripto secara mandiri, namun bank tetap bisa membuat hal itu memungkinkan melalui usaha patungan. Bank dianggap memiliki posisi yang ideal sebagai penyedia utama jasa penitipan kripto.

Petinggi Woori mengatakan:

“Di pasar luar negeri, penyimpanan aset digital telah menjadi praktik yang sukses dan mapan di antara layanan baru yang ditawarkan oleh bank.”

Langkah Woori itu pun mulai menjadi pionir bagi bank-bank lain di Korea Selatan untuk mulai menawarkan layanan penyimpatan aset kripto.

Kookmin Bank telah mendirikan usaha patungan pada November 2020 yang bernama Korea Digital Asset Co. (KODA) bersama perusahaan terkait blockchain lainnya. Sedangkan Shinhan Bank tahun ini menandatangani usaha patungan untuk mendirikan layanan penitipan kripto yang disebut Korea Digital Asset Custody Co.