Binance Live – We live everyday, dont forget follow us Click Here

Pemerintahan Korea Selatan Suntikan Dana 3.2 Juta USD untuk Perusahaan Blockchain

Begini Cara Memahami Pengelolaan Risiko Keuangan

Pengelolaan risiko adalah semua hal yang berkaitan tentang menilai dan bereaksi terhadap risiko.

Dalam ekonomi, pengelolaan risiko dapat digambarkan sebagai kerangka kerja yang menentukan bagaimana sebuah perusahaan atau investor menangani risiko keuangan pada semua jenis bisnis.

Untuk para pebisnis dan investor, kerangka kerja ini mencakup pengelolaan aset yang berbeda-beda, sebagai contoh ialah mata uang kripto, Forex, komoditas, saham, indeks, dan real estate.

Ada beberapa jenis risiko keuangan, yang dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara pengelolaannya.

Proses pengelolaan risiko mencakup 5 langkah:

Menetapkan tujuan

Langkah pertama adalah menentukan apa yang mejadi tujuan utama. Ini sering terkait dengan toleransi risiko perusahaan atau individu

Identifikasi risiko

Langkah kedua adalah mendeteksi dan menentukan apa-apa saja risiko yang mungkin terjadi. Ini dapat dicapai dengan melihat semua jenis kegiatan yang dapat menyebabkan efek negatif.

Penilaian risiko

Setelah mengidentifikasi risiko, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi frekuensi dan tingkat keparahan yang mungkin saja terjadi untuk diantisipasi.

Menentukan respons

Langkah keempat adalah menentukan respons untuk setiap jenis risiko, sesuai dengan tingkat kepentingannya.

Pengawasan

Langkah terakhir dari strategi pengelolaan risiko adalah memantau efisiensinya sebagai respons terhadap peristiwa. Langkah ini membutuhkan pengumpulan dan analisis data yang berkelanjutan.

Pengelolaan risiko keuangan

Dalam pasar keuangan, kebanyakan orang setuju bahwa memiliki strategi pengelolaan risiko yang matang berkontribusi besar pada keberhasilan. Pada praktiknya, ini sangat sederhana hanya dengan mengatur pesanan  Stop-Loss atau Take-Profit.

Di bawah ini beberapa contoh risiko keuangan, disertai dengan penjelasan singkat bagaimana cara mengatasinya.

  • Risiko pasar Dapat diminimalisir dengan mengatur pesanan Stop-Loss pada setiap perdagangan sehingga posisi secara otomatis ditutup sebelum menyebabkan kerugian besar.
  • Risiko likuidasi Dapat dimitigasi dalam perdagangan pada pasar-pasar dengan volum yang besar. Biasanya aset-aset dengan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi cenderung lebih cair.
  • Risiko kredit Dapat dikurangi dalam perdagangan melalui bursa terpercaya sehingga kreditur dan debitur (atau penjual dan pembeli) tidak perlu mempercayai satu sama lain.
  • Risiko operasional Para investor dapat mengurangi risiko operasional dengan membagi portofolio mereka, mencegah risiko yang terjadi pada satu-satunya proyek/perusahaan. Mereka boleh juga melakukan penelitian sendiri untuk menemukan perusahaan-perusahaan yang tidak pernah mengalami keggalan fungsi operasional.
  • Risiko sistemik Dapat juga dikurangi dengan membagi portofolio. tetapi dalam hal ini, pembagian portofolio sebaiknya melibatkan proyek-proyek yang memiliki proposal berbeda atau perusahaan-perusahaan dari industri yang berbeda. Lebih baik lagi proyek-proyek atau perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki korelasi.

Secara keseluruhan, pengelolaan risiko menentukan cara menangani risiko, tetapi tentu saja tidak hanya tentang mengurangi risiko. Ini juga melibatkan pemikiran strategis sehingga risiko yang tak terhindarkan dapat diambil dengan cara yang seefisien mungkin.

Proses pengelolaan risiko bertujuan untuk mengevaluasi rasio risiko / imbalan sehingga posisi yang paling menguntungkan dapat diprioritaskan.

Ikuti Cryptoiz Telegram group | Telegram Channel | Twitter/X

Penafian : Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual Crypto. cryptoizresearch.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Related News