Binance, salah satu bursa mata uang kripto terbesar, telah mengumumkan akan menghentikan produk turunan dan berjangkanya di Jerman, Italia, dan Belanda, tiga negara milik Uni Eropa. Dalam pernyataan resminya, Binance menekankan:
“Saat ekosistem kripto berkembang secara global, kami terus mengevaluasi produk kami dan bekerja dengan mitra kami untuk memenuhi kebutuhan pengguna kami.”
Binance dapat merujuk pada pernyataan yang diberikan oleh CEO-nya Changpeng Zhao, yang mengatakan bahwa perusahaan sekarang dikompromikan untuk mendaftar di mana-mana. Langkah tersebut sudah berlaku, dan pengguna di negara-negara ini sekarang tidak dapat membuka posisi menggunakan produk investasi ini.
Pengguna yang terpengaruh di negara yang disebutkan sekarang memiliki waktu 90 hari untuk menutup posisi terbuka mereka. Perusahaan tersebut menyatakan hal ini akan menjadi awal dari “penutupan” total dari layanan derivatif dan berjangka mereka di Eropa
Binance telah menjadi perhatian regulator di seluruh dunia selama dua bulan terakhir karena klaim bahwa mereka tidak mematuhi aturan di negara-negara tertentu.
13 Mei lalu, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut, terungkap bahwa pertukaran itu sedang diselidiki oleh DOJ dan IRS. Tapi itu baru permulaan. Sejak itu, regulator dari Inggris dan Jepang telah mengeluarkan peringatan terhadap bursa, menyatakan bahwa Binance tidak terdaftar untuk melakukan bisnis di negara-negara ini.
Bahkan SEC Thailand mengajukan pengaduan pidana terhadap Binance, sementara Kepulauan Cayman juga menyatakan bursa tidak berwenang untuk melakukan operasi di sana. Beberapa bank Inggris telah memblokir transaksi ke Binance di negara tersebut. Baru-baru ini, pada 15 Juli, Lithuania Dan Italia (salah satu negara di mana Binance menghentikan produknya hari ini) mengeluarkan lebih banyak peringatan tentang operasi ilegal Binance di wilayah mereka.
Changpeng Zhao, CEO Binance saat ini, menyatakan bahwa Binance ingin terdaftar di mana-mana. Ia menyatakan bahwa mereka akan menjadi lembaga keuangan mulai sekarang, dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan mundur dari perannya untuk memfasilitasi transisi ini minggu lalu.
