Harga mayoritas kripto utama terpantau melemah pada perdagangan Jumat (7/10/2022), menyusul koreksinya kembali pasar saham global.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin melemah 1,75% ke posisi harga US$ 19.998,45/koin atau setara dengan Rp 304.676.386/koin (asumsi kurs Rp 15.235/US$). Sedangkan untuk Ethereum terkoreksi 1,61% ke posisi US$ 1.355,7/koin atau Rp 20.654.090/koin.
Bitcoin kembali ke bawah level psikologis US$ 20.000, yakni di kisaran US$ 19.990, karena investor kembali memasang sikap wait and see atau waspada, di mana sikap ini telah terbentuk sejak awal tahun ini.
Pergerakan pasar kripto pada hari ini cenderung sejalan dengan pergerakan pasar saham global yang kembali lesu karena investor kembali khawatir dengan potensi resesi global.
Pasar saham dan kripto kembali terkoreksi setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), US Treasury kembali naik dan menyentuh 3,8%
Investor global masih menantikan rilis data di AS pada hari ini, terutama data yang akan menunjukkan bagaimana situasi pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam.
“Sekali lagi, investor mencari kabar buruk untuk menjadi kabar baik, bahkan jika laporan September lebih rendah dari yang diharapkan, pertumbuhan upah kemungkinan akan bertahan dan tidak membuat Fed agresif,” tutur Chris Senyek, analis di Wolfe Research, dilansir dari CNBC International.