Saat pemangkasan suku bunga The Fed semakin dekat dan China ragu-ragu dalam memberikan stimulus fiskal, Bitcoin terus meroket sementara AI, DeFi, dan koin meme bersiap untuk bangkit kembali.
Pertemuan Fed
Harapan Pasar Jelang Rapat FED: Pemangkasan Suku Bunga 25bps Semakin Nyata
Menjelang rapat Federal Reserve (FED) yang dijadwalkan besok, pasar keuangan global menunjukkan ekspektasi yang kuat bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Perkiraan ini didukung oleh probabilitas pasar yang saat ini mencapai 95,4%, sebuah angka yang mengindikasikan keyakinan yang hampir bulat dari para pelaku pasar.
Fokus Utama Rapat FED
Rapat FED kali ini dipandang sebagai momen penting bagi arah kebijakan moneter AS di tengah ketidakpastian ekonomi global. Penurunan suku bunga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi aktivitas ekonomi serta meredam dampak dari perlambatan ekonomi global. Langkah ini juga dipandang sebagai respons preventif untuk menjaga stabilitas pasar keuangan, mengingat tekanan eksternal yang datang dari ketidakpastian geopolitik dan perlambatan konsumsi domestik.
Jika FED memutuskan untuk memangkas suku bunga, ini akan menjadi bagian dari kebijakan moneter akomodatif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan keuangan yang lebih longgar. Dampaknya kemungkinan akan dirasakan di berbagai sektor, termasuk pasar saham, obligasi, hingga aset digital seperti Bitcoin, yang cenderung merespons positif kebijakan moneter yang lebih longgar.
Proyeksi Suku Bunga ke Depan
Meskipun ekspektasi pasar untuk pemangkasan 25bps besok relatif kuat, pandangan jangka menengah terlihat lebih terpecah. Data pasar menunjukkan bahwa kemungkinan tidak adanya pemangkasan suku bunga pada bulan Januari 2024 saat ini berada di posisi seimbang dengan probabilitas 50/50 (tepatnya 50,3% peluang tidak ada pemangkasan).
Namun, prediksi untuk bulan Maret 2024 memperlihatkan gambaran yang berbeda. Sebagian besar analis memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga tambahan kemungkinan besar akan terjadi pada bulan tersebut. Pasar tampaknya membagi perhatian mereka di antara potensi stabilitas sementara pada Januari dan pemangkasan lebih lanjut pada Maret, yang bergantung pada data ekonomi terbaru yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.
Dampak ke Pasar Keuangan
Ekspektasi terhadap langkah FED telah mulai tercermin di pasar keuangan, di mana aset berisiko, termasuk ekuitas dan kripto seperti Bitcoin, mulai menunjukkan pergerakan positif. Investor melihat pemangkasan suku bunga sebagai sinyal bahwa likuiditas akan meningkat, memungkinkan lebih banyak dana mengalir ke aset-aset berisiko.
Pada saat yang sama, dolar AS diperkirakan akan melemah, yang bisa memicu penguatan harga komoditas seperti emas dan aset kripto. Bitcoin, khususnya, telah lama dipandang sebagai aset pelindung dari inflasi dan depresiasi mata uang fiat. Oleh karena itu, keputusan suku bunga besok kemungkinan besar akan berdampak signifikan pada harga Bitcoin di pasar global.
Dengan pemangkasan suku bunga sebesar 25bps yang kini sepenuhnya diharapkan dan diperhitungkan, pasar akan mencermati Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang baru saja diperbarui (terakhir dirilis pada bulan September).
Pasar saat ini memperkirakan hanya akan ada 2 kali pemotongan Suku Bunga pada tahun 2025 (namun SEP FED bulan September menunjukkan akan ada 4 kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025), dan itu karena data ekonomi tetap kuat sementara pasar tenaga kerja masih terus bertahan.
Namun, kami mulai melihat beberapa kelemahan kecil baru-baru ini di sisi itu. Namun, Powell akan berhati-hati terhadap hal ini, dan oleh karena itu, ini membuka pintu bagi Powell (dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang baru diperbarui) untuk bersikap lebih dovish (atau kurang agresif) besok daripada yang diprediksi pasar saat ini.
Dengan pertumbuhan yang masih kuat, pernyataan Powell yang lebih dovish dari perkiraan besok dapat memicu pergerakan lebih tinggi untuk aset berisiko jika Powell mengindikasikan bahwa ia dan FED melihat diri mereka sendiri memangkas lebih dari 50bps pada tahun 2025.
Stimulan Tiongkok
Dari sudut pandang makro, kita berada pada titik yang sangat menarik di sini. Tiongkok mengalami deflasi dalam ekonomi yang sudah sangat lemah. Obligasi 10 tahun Tiongkok mengalami penurunan 40bps dalam imbal hasilnya, yang menunjukkan bahwa investor berbondong-bondong ke Obligasi daripada Ekuitas/properti untuk keamanan.
Stimulus Fiskal Tiongkok dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Global
Tiongkok saat ini menghadapi tekanan besar untuk memulihkan ekonominya yang sedang melemah. Meskipun Politbiro telah mengisyaratkan akan mengadopsi kebijakan moneter yang “cukup longgar” — sebuah istilah yang jarang digunakan sejak krisis keuangan global 2008 — realisasi langkah konkret masih belum jelas. Perbedaan kebijakan ini menimbulkan keraguan tentang seberapa besar dan seberapa cepat stimulus akan diberikan.
Ada kebutuhan mendesak bagi Tiongkok untuk mengimplementasikan stimulus moneter dan, yang lebih penting, stimulus fiskal yang dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan permintaan domestik secara berkelanjutan. Namun, langkah ini terhalang oleh kekhawatiran mengenai dampak pelemahan Yuan terhadap Dolar AS. Jika Tiongkok melonggarkan kebijakan moneternya secara agresif tanpa tindakan serupa dari AS, Yuan akan melemah secara signifikan terhadap Dolar, yang dapat memperburuk posisi ekonomi Tiongkok dalam konteks perdagangan internasional.
Di sisi lain, ketidakpastian dari kebijakan perdagangan AS di bawah pemerintahan Trump juga menjadi faktor penghambat. Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif yang lebih tinggi terhadap barang-barang impor dari Tiongkok. Ini mungkin hanya strategi negosiasi, tetapi Tiongkok tampaknya enggan mengambil langkah besar sebelum mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang posisi AS. Dengan demikian, baik AS maupun Tiongkok tampak bertahan pada posisi mereka saat ini menjelang negosiasi yang mungkin terjadi pada Januari.
Dampak dari kebijakan ini bisa berimbas pada kondisi makroekonomi global. Jika Tiongkok akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan paket stimulus fiskal besar-besaran, hal ini dapat memperlemah Yuan dan memperkuat Dolar. Dampaknya adalah kemungkinan lonjakan volatilitas di pasar keuangan global, terutama pada awal tahun.
Namun, ada satu titik terang di tengah ketidakpastian ini. Jika kesepakatan tercapai antara AS dan Tiongkok, kemungkinan besar kita akan melihat pelonggaran moneter secara global. Efek limpahan dari langkah tersebut bisa memperkuat sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk Bitcoin. Sejarah menunjukkan bahwa pelonggaran moneter global biasanya mengarah pada kenaikan harga Bitcoin, terutama karena investor mencari aset yang tahan terhadap depresiasi mata uang fiat. Oleh karena itu, meskipun volatilitas jangka pendek mungkin terjadi dalam 1-2 bulan mendatang, skenario jangka menengah hingga panjang terlihat lebih positif.
Secara keseluruhan, kebijakan fiskal dan moneter Tiongkok, negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, serta dinamika mata uang Yuan-Dolar akan memainkan peran penting dalam menentukan kondisi pasar global pada awal tahun. Jika pelonggaran moneter secara global benar-benar terjadi, Bitcoin dapat diuntungkan sebagai aset alternatif, mengingat perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang fiat.
Meskipun ada potensi ketidakpastian pasar dalam beberapa minggu pertama setelah pelantikan Trump, volatilitas besar tidak diharapkan. Sebaliknya, Bitcoin diproyeksikan terus berkinerja positif seiring dengan masuknya arus modal baru. Harapan akan lingkungan regulasi yang lebih ramah menuju 2025 juga memperkuat prospek bullish bagi aset kripto.
Untuk altcoin dan meme coin, pasar saat ini masih berada dalam fase PVP (Player-vs-Player), di mana rotasi modal di antara aset kripto terus terjadi tanpa adanya arus masuk besar-besaran dari luar ekosistem. Indikator TOTAL3 yang tetap tinggi menunjukkan bahwa rotasi kapital terus berlanjut, mendukung stabilitas dan potensi momentum bullish di pasar altcoin. Meskipun “musim altcoin” penuh belum tiba, rotasi ini memberikan peluang bagi trader yang cermat mengidentifikasi pola pergerakan aset tertentu.
sektor yang sedang naik daun’ tampaknya adalah AI dan bahkan, sampai batas tertentu, DeFi; sementara itu, Meme sedang beristirahat. Namun, kami melihat retracement 35% hingga 55% pada meme-meme utama.
Hal ini merupakan hal yang umum secara historis berdasarkan apa yang telah kita lihat, dan oleh karena itu, kita harus bertanya kepada diri sendiri, Apakah siklusnya sudah berakhir? Dari makro dan on-chain yang kita amati serta telah keluarkan dalam pembaruan dan pembaruan sebelumnya, kami rasa sama sekali belum.
Jadi, kesimpulannya adalah kami terus bertahan dan mengharapkan kenaikan harga dalam beberapa bulan mendatang karena kami memperkirakan BTC akan terus naik. Target kenaikan kami untuk meme tetap ada. Tidak ada perubahan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa saat sektor lain berjalan, dan meme utama bertahan pada posisi terendah atau bahkan turun sedikit, meme utama mulai terlihat lebih menarik lagi dalam kaitannya dengan koin/sektor lain. Kami pikir kami berada pada atau sangat dekat dengan level ini.
Kesimpulan Cryptoiz: Bitcoin Tetap Bullish di Tengah Pemangkasan Suku Bunga FED dan Ketidakpastian Stimulus Tiongkok
Pasar global saat ini berada dalam fase yang menarik, dengan ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga FED sebesar 25bps dan ketidakpastian terkait stimulus fiskal Tiongkok. Kebijakan ini diharapkan memberikan dorongan positif bagi aset berisiko, termasuk Bitcoin, yang terus menunjukkan tren bullish. Harapan bahwa lingkungan regulasi akan menjadi lebih ramah pada 2025 turut mendorong arus modal baru ke pasar kripto.
Sementara itu, sektor AI dan DeFi mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, sementara meme coin mengalami fase retracement sebesar 35% hingga 55%. Meskipun begitu, pola ini bukanlah hal baru secara historis. Berdasarkan data makro dan on-chain, siklus ini belum berakhir. Sebaliknya, meme coin utama mulai terlihat lebih menarik, terutama di saat sektor lain menguat.
Indikator TOTAL3 tetap tinggi, yang mencerminkan rotasi modal yang terus berlanjut di pasar altcoin. Pasar kripto saat ini masih berada dalam fase PVP (Player-vs-Player), di mana perputaran modal terjadi di antara aset-aset kripto, tanpa arus modal besar dari luar ekosistem.
Secara keseluruhan, prospek pasar kripto terlihat positif. Bitcoin diperkirakan akan terus naik dalam beberapa bulan ke depan, sementara meme coin berpotensi mendapatkan momentum baru saat sektor lainnya mulai jenuh. Sektor AI dan DeFi juga menjadi pusat perhatian, memperkuat narasi bullish jangka menengah hingga panjang.