Penurunan harga Bitcoin sebesar 7% dalam 24 jam terakhir, ini terjadi setelah persetujuan ETF yang sangat dinantikan. Harga Bitcoin merosot di bawah $43,000 karena tekanan jual meningkat.
Sebagai tanggapan atas persetujuan ETF Bitcoin, banyak yang berharap terjadi reli bullish. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Harga Bitcoin mengalami koreksi besar-besaran dan nilainya turun di bawah $43,000 lagi.
Salah satu indikator kunci, yaitu Inter-Exchange Flow Pulse (IFP) Bitcoin, menunjukkan sinyal bearish. Ini terlihat dari turunnya metrik ini di bawah rata-rata 90 hari, yang selalu diikuti oleh pergerakan harga Bitcoin yang bearish.
Sebagaimana diprediksi, harga Bitcoin mengalami koreksi signifikan, turun lebih dari 7% dalam 24 jam terakhir. Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di bawah $43,000.
Volume perdagangan Bitcoin memang meningkat baru-baru ini, tetapi sebagian besar berasal dari penjualan. Data terbaru menunjukkan bahwa 4,000 Bitcoin senilai lebih dari $175 juta dipindahkan dari Grayscale Bitcoin Trust ke Coinbase. Para “whale” juga terlihat menjual Bitcoin mereka.
Data dari Santiment dan CryptoQuant menunjukkan bahwa tekanan penjualan Bitcoin tinggi. Investor tampaknya sedang menjual Bitcoin secara besar-besaran, yang kemungkinan besar berperan dalam koreksi harga terbaru.
Dampak negatif ini juga mempengaruhi sentimen pasar Bitcoin. Analisis data Santiment menunjukkan peningkatan sentimen bearish seiring penurunan berat sentimen pada tanggal 12 Januari 2024.
Meskipun demikian, Bitcoin tetap menjadi pembicaraan utama dalam komunitas kripto, seperti terlihat dari volume percakapan yang tinggi. Namun, analisis grafik harian menunjukkan beberapa indikator pasar bearish, mengindikasikan kemungkinan pergerakan harga lebih rendah dalam beberapa hari mendatang.
