September belum lama mulai, namun issue September Sideways justru makin nyata. Dibuktikan dengan kabar buruk pagi ini di mana Bitcoin turun dari $53.000 menjadi $43.000 hanya dalam waktu 1 jam. Beberapa trader dan investor pun panik, haruskah cut loss atau tetap hold?
Berita negara El Savador yang ramai karena tengah mempersiapkan diri untuk lepas dari dollar sepertinya cukup signifikan mempengaruhi market yang langsung kompak jadi merah di awal September ini. Ditambah negara tersebut juga baru saja meresmikan undang-undang yang berisi bahwa Bitcoin sudah resmi menjadi alat tukar.
Banyak pro dan kontra yang memicu reaksi beberapa kalangan termasuk masyarakat El Savador sendiri. Banyak masyarakat yang kecewa atas undang-undang untuk meluncurkan Bitcoin tersebut bahkan keputusan itu belum disepakati semua pihak. Lembaga keuangan global berpendapat bahwa hal itu dapat merugikan beberapa aspek ekonomi El Savador seperti proses negosiasi pinjaman dengan IMF, merugikan perusahaan asuransi lokal, bahkan melemahkan jaringan Bitcoin seperti situasi sekarang ini. Nayib Bukele, presiden El Savador yang langsung serok Bitcoin senilai 150 BTC saat harga dibanting, merespons hal tersebut dengan pernyataan bahwa meskipun Bitcoin dijadikan alat tukar, namun masyarakat tetap dapat menggunakan uang tunai.
Berita besar di El Savador tersebut diasumsikan melatarbelakangi sentimen market yang positif sehingga banyak miners (penambang Bitcoin) dan investor besar menjual asset Bitcoin mereka. Reaksi tersebut tentu membuat harga bitcoin menjadi dump. Hal ini familiar dengan fenomena September Sideways berdasarkan data on-chain, tahun lalu di bulan yang sama pun, Bitcoin mengalami trend patah yang cukup curam.
Trigger Lain Atas Merahnya Market
Jika dianalisa kembali berdasarkan berita yang muncul bersamaan dengan apa yang terjadi di El Savador, ternyata El Savador bukanlah satu-satunya yang menjadi trigger merahnya market hari ini. Beberapa rumor yang beredar juga mengatakan plaftorm trading mendunia; Huobi Global yang terkena hack, issue razia liquid future BNB, dan kabar Amerika Serikat yang ingin memperkuat dollar juga menjadi trigger kabar duka di pagi ini. Coin-coin lain pun ikut turun tanpa terkecuali (kecuali stable coin), meskipun ada coin yang memiliki daya recovery yang cepat seperti Solana (SOL). Solana memang tengah ramai dibicarakan karena fundamental, berita-berita bagusnya, dan volume perdagangan yang mendekati Ethereum.
Jadi, apakah trader dan investor saat ini harus cut loss atau hold? Agus Artemis, analis kripto, merekomendasikan untuk justru mulai membeli (buy) coin-coin lain yang tengah ikut turun. Namun semua kembali lagi ke money management masing-masing karena setiap trader harusnya memiliki trading plan untuk mengetahui kapan waktu ideal untuk cut loss dan kapan waktu ideal untuk hold sampai take profit. Hal ini pula yang membuat banyak ahli trading tidak merekomendasikan aktifitas trading menggunakan uang panas karena situasi seperti ini selalu diperkirakan terjadi khususnya di bulan September, bulannya Bitcoin sebagai induk dari coin-coin lainnya turun.
