Layanan blockscan chat memungkinkan pengguna untuk saling mengirim pesan melalui alamat wallet Ethereum mereka.

Blockscan saat ini dalam mode pengujian beta. Saat ini memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam obrolan wallet-to-wallet dengan instan, mengakses obrolan dari beberapa perangkat. Dapat memblokir alamat spam atau yang hal tidak diinginkan dan memberi informasi kepada pengguna ketika sebuah pesan telah diterima.

Sementara fitur baru ini adalah cara yang bagus untuk berbicara dengan orang lain, katakanlah untuk menegosiasikan pembelian anonim dan itu mungkin akan sangat berguna jika berurusan dengan peretas white hat. Yang sering meninggalkan pesan kemudian disematkan dalam transaksi Ethereum untuk berkomunikasi dengan individu yang mengeksploitasi platform kripto.

Etherescan secara halus meluncurkan fitur baru melalui cuitannya di twitter pada hari rabu, 26 Januari kemarin yang berisi :

“untuk apa ini…?” dengan tangkapan layar yang menggambarkan notifikasi messenger di platform.

Pengguna Twitter bdmartino berpendapat bahwa fitur tersebut dapat digunakan untuk negosiasi pembelian NFT, antara pembeli dan penjual. Dia juga menambahkan bahwa jika pertukaran terdesentralisasi melakukan transaksi, kedua belah pihak dapat mengurangi biaya yang terkait dengan platform NFT seperti OpenSea.

Mengenai privasi pengguna dan penyimpanan data, Blockscan mencatat bahwa informasinya disimpan melalui penyedia hosting global dengan server di berbagai wilayah, dengan data statis dihapus setelah 24 bulan.

Ini juga menyatakan bahwa informasi tidak akan diperdagangkan ke pihak ketiga tetapi akan diungkapkan atau ditransfer ke pihak mitra seperti gudang data, penyedia layanan TI, dan lembaga analisis data.

Menurut persyaratan layanannya, setiap pengguna yang melanggar kebijakan. Seperti memberikan informasi yang salah, tidak akurat, atau tidak sesuai, makan akan di beri pelanggaran keras berupa dilarang menggunakan seluruh layanan terkait Blockscan dan Etherscan.

BACA JUGA : NFT Kawasaki W175 Motorbike