Caitlyn Jenner, tokoh media Amerika terkenal, kini terlibat dalam kontroversi terkait dunia cryptocurrency. Bersama dengan rapper Rich the Kid, Jenner menuduh penasihat memecoin, Sahil Arora, telah “menipu” mereka. Tuduhan ini muncul setelah serangkaian peluncuran token selebriti yang tidak biasa pada 26 Mei.
Jenner secara terbuka mengakui hubungannya dengan Arora dan menuduhnya melakukan penipuan. Namun, meski merasa tertipu, Jenner tetap berkomitmen untuk terus berinvestasi dan mempromosikan token JENNER. Ini menunjukkan tekad Jenner dalam dunia cryptocurrency meski menghadapi tantangan.
“SIALAN SAHIL! Dia menipu kita! WAKTU BESAR,” tulis Jenner di akun X-nya ketika ditanya apakah Sahil Arora berada di balik peluncuran token JENNER. Tuduhan ini mengindikasikan ketidakpuasan Jenner terhadap cara Arora menangani peluncuran token tersebut.
Dengan berkembangnya dunia cryptocurrency, semakin banyak selebriti yang terlibat, baik sebagai investor maupun promotor. Namun, kasus Jenner dan Rich the Kid menunjukkan bahwa risiko dan penipuan masih menjadi ancaman nyata di industri ini. Kontroversi ini menjadi pengingat bahwa pentingnya kewaspadaan dan penelitian mendalam sebelum terlibat dalam investasi cryptocurrency.
Peluncuran token yang kontroversial ini menarik sorotan besar karena dalam waktu 24 jam pertama, kapitalisasinya melambung tinggi hingga mencapai $43 juta, seperti yang dilaporkan oleh DEX Screener. Namun, setelah itu, angkanya merosot drastis hingga 52,8% menjadi $20,3 juta.
Meskipun kontroversi mengelilingi Arora, Jenner bersikeras bahwa hal itu tidak akan menghentikan langkah mereka dalam berinvestasi dan mempromosikan token JENNER.
JENNER “akan terus melaju, tidak ada yang bisa menghentikannya,” ujar mantan atlet decathlete yang meraih medali emas Olimpiade.
“Namun, Sahil sepertinya sudah menghilang sama sekali saat ini,” tambahnya.
Komunitas kripto terus memperdebatkan keaslian postingan yang dikaitkan dengan Jenner.
Yang menarik, rapper Amerika “Rich the Kid” (Dimitri Leslie Roger) baru-baru ini mengklaim bahwa akun X-nya diretas oleh Arora, menuduhnya memanfaatkannya untuk mempromosikan token “RICH” yang baru diluncurkan.
“Orang ini melakukan pump-and-dump, mengalirkan semua uang ke kantongnya sendiri, dan kemudian memblokir saya.