Hallo cryptoiz indonesia , kami akan membahasas indikator karena masih banyak para trader pemula hanya mengandalkan felling dan asal tebak dalam melakukan trading.
Dalam trading apapun, kita diajari untuk “membeli saat harga murah” dan “menjual saat harga mahal”. Namun, bagaimana caranya agar kita dapat mengidentifikasi tingkat harga paling mahal dan paling murah itu? Salah satu indikator teknikal yang dapat digunakan dengan mudah adalah indikator CCI (Commodity Channel Index).
Nama ini berasal dari kata Sansekerta “aroon”, yang diterjemahkan menjadi “cahaya awal fajar”, dan menggambarkan indikator Aroon justru karena indikator ini mencoba untuk mengidentifikasi tren baru dalam tahap awal pembentukan. Indikator Aroon menggambarkan dua baris menunjukkan kekuatan tren.
Sinyal Trading yang Dihasilkan oleh Indikator Aroon
Indikator Aroon akan tampil pada layar di bawah grafik harga pada platform Metatrader. Tampilannya berupa dua garis yang bergerak naik-turun, biasanya pada range antara 0-100, sebagaimana nampak pada gambar di bawah ini.
Untuk sinyal buy and sell sangatlah mudah, yaitu:
Sinyal Beli (Buy): Saat garis biru memotong garis merah dari bawah ke atas. Sinyal berkualitas paling bagus akan muncul pada persilangan yang terjadi kira-kira di tengah-tengah range.
Sinyal Jual (Sell): Saat garis merah memotong garis biru dari bawah ke atas. Sinyal berkualitas paling bagus akan muncul pada persilangan yang terjadi kira-kira di tengah-tengah range.
Baca Juga : Cara Trading Pakai Indikator CCI (Commodity Channel Index)