Hallo cryptoiz indonesia , kami akan membahasas indikator karena masih banyak para trader pemula hanya mengandalkan felling dan asal tebak dalam melakukan trading.
kita akan belajar menggunakan analisis teknikal membantu memprediksi pergerakan harga suatu koin, apakah nantinya akan naik atau malah turun. kali ini kita akan mencoba mengenal analisis MACD (Moving Average Convergence/Divergence) atau disingkat menjadi MACD.
Apa itu indikator MACD?
MACD (Moving Average Convergence Divergence) merupakan indikator yang sangat sederhana dan berguna untuk trader. MACD merupakan indikator analisis teknis. MACD juga merupakan indikator untuk mendeteksi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) untuk melihat di ntara hubungan Moving Average jangka pendek dan panjang.
- Mengidentifikasi tren harga saham
- Mengetahui pembalikan arah tren, dan mendeteksi momentum
- Mengidentifikasi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual)
MACD adalah indikator yang bersifat Mengikuti Trend. Dirancang untuk mengidentifikasi perubahan tren, dan umumnya tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam kondisi pasar yang bergejolak.
Indikator MACD berfungsi untuk menunjukkan tren yang sedang terjadi. MACD line dapat digunakan untuk mengetahui tren pasar. Selain itu MACD juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk menjual dan membeli. Berikut dua bentuk sinyal perdagangan dari MACD yaitu:
MACD terhadap Signal Line
Bila MACD line menembus ke atas signal line, maka saat itu adalah saat yang tepat untuk membeli karena pasar memulai trend Bullish. Sedangkan bila MACD line menembus ke bawah signal line, maka saat itu adalah saat untuk menjual karena pasar akan memulai koreksi.
Baca Juga : Cara Trading Pakai Indikator Relative Strength Index (RSI)
Dengan menggabungkan kedua fungsi MACD di atas, kapan harus membeli atau menjual adalah sebagai berikut:
- Saat untuk membeli apabila MACD bernilai positif dan MACD line memotong signal line dari bawah ke atas (Golden Cross).
- Saat untuk menjual apabila MACD bernilai negatif dan MACD line memotong signal line dari atas ke bawah (Dead Cross).
Dengan mengembangkan kedua fungsi tersebut, trader dapat mengurangi risiko dan benar-benar yakin akan tren yang terjadi.