Cryptocurrency Exchange Binance telah melaporkan peretasan terbesar telah terjadi pada platformnya.
Dalam sebuah posting di situs binance itu, CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan satu akun yang terpengaruh, yang mengarah pada hilangnya 7.000 bitcoin, dihargai sekitar $ 40 juta dengan harga saat ini $ 5.815.
Peretasan dilakukan pada waktu yang tidak tepat bagi pihak mereka , dimana binance sedang mempersiapkan peluncuran layanan exchange versi DEX atau desentralisasi kepada publik.
“Kita harus melakukan tinjauan keamanan menyeluruh,” tulis CZ. “Tinjauan keamanan akan mencakup semua bagian dari sistem dan data kami, yang besar.”
Menariknya, CZ mengklaim bahwa tidak ada pengguna yang akan terkena dampak peretasan, dan bahwa dana yang hilang akan ditanggung oleh Dana Aset Aman untuk Pengguna (SAFU) yang dibuat tahun lalu.
Para peretas menggunakan beberapa teknik selama periode waktu yang lama, termasuk phishing dan virus. CZ menggambarkan peretas itu sangat sabar dalam melakukan aksinya, CZ menambahkan bahwa mereka mengeksekusi apa yang disebutnya “well-orchestrated actions through multiple seemingly independent accounts at the most opportune time.”
Tinjauan lebih lanjut diperkirakan akan memakan waktu satu minggu, dan semua transaksi telah dibekukan untuk saat ini.
