Changpeng Zhao, CEO Binance, menolak keras tuduhan bahwa exchange crypto menghindari peraturan dan diam-diam mendapat untung dari investor.
Menurut artikel 29 Oktober dari penulis Forbes Michael Del Castillo, outlet berita tersebut mengklaim telah memperoleh presentasi yang bocor dimana isinya menguraikan rencana Binance untuk beroperasi di Amerika Serikat. Dokumen tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2018 – sebelum peluncuran Binance.US – exchange crypto yang dimaksudkan untuk mendirikan “entitas Tai Chi” di AS bertindak sebagai penangkal regulasi yang melindungi operasi utamanya dari hukum.
Dalam tanggapan yang dibuat kira-kira satu jam setelah publikasi artikel, Changpeng Zhao, atau CZ, membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa sumber – dokumen yang bocor – “tidak dibuat oleh karyawan Binance”. Castillo percaya bahwa mantan karyawan Harry Zhou yang membuat presentasi tersebut
https://twitter.com/cz_binance/status/1321887212938514433
“Binance selalu beroperasi dalam batas-batas hukum,” kata CEO. “Kami tidak mengakui dokumen yang dituduhkan.”
Namun, laporan Forbes menggambarkan kesejajaran antara rencana Tai Chi yang konon disusun pada 2018 dan lintasan Binance.US, yang diluncurkan pada September 2019. Exchange saat ini beroperasi di 40 negara bagian AS.
Menurut Forbes, lengan Binance di Amerika Serikat melakukannya.
Struktur kepemilikan Binance.US, yang dioperasikan oleh BAM Trading Services di San Francisco, juga merupakan misteri. CEO Catherine Coley telah mengklaim tidak ada hubungan kepemilikan dengan Binance. CZ sendiri menyebut Binance.US sebagai “pasar mandiri”.
