PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan, harga yang diklaim sebagai data 26 juta pelanggan IndiHome yang dijual di situs gelap hanya sekitar Rp 470.000. Data tersebut ternyata bukanlah data pelanggan IndiHome.
Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom Ahmad Reza mengatakan, pihaknya terpaksa membeli data tersebut untuk melakukan investigasi lebih lanjut. “Pada saat kemarin ribut-ribut kami ikut beli juga. Pengen tahu datanya bener enggak sih? Nah datanya itu angkanya kurang lebih yang kemarin beredar itu sebesar 0,009478 Bitcoin atau Rp 470.000 untuk data sebanyak 26 juta,” ujarnya saat konferensi pers di Telkom Land Mark Tower.
Menurut dia, berdasarkan hasil investigasi, data yang dijual di forum breached.to berjumlah 26.730.790 record dengan komposisi browsing history dan data pribadi. Pihaknya berupaya menjaga data pelanggan dengan baik dan sangat berhati-hati dalam keamanannya agar data-data milik pelanggan tidak bocor ke luar.