Penipuan bitcoin global dilaporkan telah membocorkan data pribadi sekitar 250.000 orang dari lebih dari 20 negara. Mayoritas data nya adalah orang-orang di Inggris, Australia, Afrika Selatan, dan AS. Penipuan bitcoin ini beroperasi dengan beberapa nama berbeda.

Data Pribadi Investor Bocor

Perusahaan intelijen global, Grup IB, mengungkapkan minggu ini bahwa mereka telah “menemukan ribuan catatan pribadi pengguna dari lebih dari 20 negara di dunia yang terekspos dalam penipuan bitcoin multi-tahap yang ditargetkan.” Perusahaan yang berbasis di Singapura mengatakan bahwa mereka menemukan 248.926 set informasi pengenal pribadi, :

Analisis kode negara telepon yang terbuka menunjukkan bahwa sebagian besar korban berasal dari Inggris (147.610). Diikuti oleh Australia (82.263), Afrika Selatan (4.149), AS (4.147), Singapura (3.499), Malaysia (2.499), Malaysia (2.491) , Spanyol (2.420), dan negara lain.

Setidaknya enam domain aktif yang menampilkan platform investasi bitcoin yang sama telah diidentifikasi. Skema ini beroperasi dengan nama yang berbeda, seperti Crypto Cash, Bitcoin Rejoin, Bitcoin Supreme, dan Banking on Blockchain. Analis Grup IB menambahkan bahwa skema baru ini menyerupai penipuan Bitcoin Evolution

Konten yang ditampilkan seringkali tergantung pada lokasi investor crypto yang ditargetkan, seperti outlet berita utama di negara investor. Situs web penipuan menampilkan wawancara palsu dari orang-orang terkenal, artikel, berita, dan komentar yang dikaitkan dengan selebriti lokal. Mereka menuduh bahwa orang-orang terkenal mendapat untung menggunakan platform investasi cryptocurrency baru. Salah satu contoh adalah Pangeran Harry dan Meghan Markle , Duke dan Duchess of Sussex, yang digunakan oleh Bitcoin Evolution sebagai berita.

Menurut perusahaan intelijen, sumber kebocoran belum ditetapkan tetapi informasi telah diberikan kepada otoritas terkait di negara-negara yang terkena dampak.