Ini menyangkut sistem trading. Apa sebenarnya perbedaan diantara kedua jenis trader tersebut, dan mana yang lebih menguntungkan?
Pada akhirnya seorang trader mesti memilih, menjadi Discretionary Trader atau System Trader. Ini menyangkut sistem trading; Discretionary Trader adalah mereka yang menggunakan sistem trading discretionary, sementara System Trader adalah yang menerapkan sistem trading mechanical. Banyak yang pro maupun yang kontra dalam menentukan pilihan itu, namun apa sebenarnya perbedaan diantara kedua jenis trader tersebut, dan mana yang lebih menguntungkan?
Discretionary Trader
Discretionary Trader menggunakan sebuah metode entry dan exit yang bergantung pada kriteria yang cenderung subyektif. Sebagai contoh, trader yang mendasarkan keputusannya pada analisa fundamental bisa dikatakan seorang discretionary trader. Seorang technicalist (chartist) yang melakukan analisa langsung sebelum entry atau exit juga termasuk discretionary trader. Misalkan Anda trading dengan menggunakan indikator CCI dengan strategi entry buy saat level CCI dibawah -100. Meskipun Anda telah merencanakan kapan akan entry atau exit, interpretasi Anda mengenai trend atau bahkan cara membaca indikator CCI adalah sangat subyektif.
Interpretasi trend dan timing untuk entry maupun exit antara trader bisa berbeda. Meski mungkin memiliki aturan entry dan exit yang sama, namun belum tentu trader akan entry atau exit pada level yang sama pula.
Keuntungan menjadi discretionary trader adalah Anda bisa merasakan suasana pergerakan harga pasar secara real time. Meskipun harga mungkin bergerak pada satu arah tertentu, Anda akan bisa merasakan gejala akan terjadinya pembalikan arah baik melalui sinyal divergensi indikator ataupun pola candlestick. Oleh karenanya discretionary trader cenderung bisa bereaksi dengan cepat untuk segera menyesuaikan dengan kondisi pasar.
Hal yang kurang menguntungkan adalah bila perkiraan Anda ternyata meleset dan pergerakan harga tidak seperti yang Anda inginkan. Kejadian tersebut sering kali bisa memicu emosi sekalipun Anda telah berusaha mengendalikannya, karena Anda memang terlibat langsung dalam ritme trading secara real time.
System Trader
Berbeda dengan cara discretionary, trading berdasarkan system yang telah terprogram ini disebut juga dengan sistem trading mechanical, black box atau algo trading. System trader menggunakan aturan tertentu untuk menentukan level entry dan exit. Aturan yang ditentukan dan interpretasinya adalah ya atau tidak (hitam putih) dan telah dibuat dalam sebuah program hingga computer Anda bisa melakukan trading secara otomatis. Pasar yang beroperasi selama 24 jam menyebabkan system trading mechanical menjadi popular. Bagi Anda yang sibuk dengan pekerjaan lain tidak perlu setiap kali memonitor komputer untuk melihat peluang trading.
Keuntungan utama menjadi system trader adalah Anda tidak perlu berpengalaman atau belajar terlalu banyak mengenai trading, cukup memilih software yang menjanjikan keuntungan yang memadai. Software tersebut saat ini banyak dijual di pasaran. Kekurangan system trading mechanical adalah Anda tidak bisa berharap terlalu banyak dari spesifikasi software tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa hasil trading di masa lalu tidak selalu akan berlanjut karena histori pergerakan harga tidak akan selalu berulang. Drawdown pada kondisi riil saat sekarang cenderung lebih besar dari drawdown hasil backtest.
Mana yang akan dipilih sepenuhnya tergantung dari kondisi dan karakteristik pribadi Anda, namun untuk mengatasi kekurangan kedua sistem trading tersebut Anda mesti menerapkan management resiko dengan baik dan tidak over-leverage.