Salah satu analisis teknikal yang berperan penting dan cukup banyak, namun yang cukup banyak menggunakan adalah analisis Volume. Karena bagi beberapa orang mengatakan bahwa menganalisa menggunakan volume merupakan cerminan pasar.
Volume bisa mengukur seberapa besar peminat pasar , Satu contohnya, ketika harga saham naik maka seiring dengan volume pasar yang besar pula, maka hal ini terlihat bahwa minat pasar terhadap pasar begitu besar. Sehingga ada kemungkinan jika saham naik maka ke esokan harinya akan naik.
Jadi sebenarnya mana yang lebih penting, menganalisis harga saham atau volume? bukankah volume pasar itu merupakan indikator penting yang tak mungkin terabaikan untuk memprediksi harga pasar.
Namun sebenarnya yang lebih penting bagi sebagian banyak orang adalah memerhatikan harga pasar. Mengapa demikian ? dari sebagian riset mengatakan ada beberapa point yang menjadi alasan, yaitu :
- Dasar analisis-analisis teknikal berdasarkan harga saham bukan dengan volume.
Volume itu hanyalah sebagai indikator dari indikator lainnya. Namun bentuknya candlestik, sedangkan harga saham mencerminkan pergerakan harga yang sesungguhnya pada grafik.
Analisa harga saham yang utama adalah analisa Open. High, Low dan Close atau singkatannya OHLC. Pengertian tersebut mungkin hanya khusus yang memiliki kemampuan membaca harga saham. Karena menganalisa harga saham jauh lebih luas karena dengan menganalisa harga saham cenderung lebih memerhatikan support-resisten dan yang lainnya. sedangkan Volume hanya sebagai indikator tambahan.
- Volume Bisa menipu
Seringkali kita melihat volume sangat besar pada saat itu. Tapi bisa saja volume yang besar itu hanya sebatas “tempelan” dari bandar dan volume besar itu bukanlah minat volume yang secara nyata.
Biasanya pada saham-saham yang kurang likuid, analisa volume bisa jadi saja menipu, ketika hari ini volume besar ada kemungkinan keesokan harinya volume pada keesokan harinya akan cenderung turun.
Itu mungkin jadi alasan dari mereka yang sudah terjun melakukan perdagangan dan paham tentang analisis harga saham lebih cenderung mengutamakan perhatiannya pada harga saham pada memerhatikan volume. Namun masih ada juga beberapa trader yang lebih mengutamakan volume.
- Secara Analogi
Secara analogi bidang olahraga lari, “harga saham” mengibaratkan seperti orang yang sedang berlari marathon selain berlatih untuk berlari jauh,dan “Volume” ibaratkan sebagai latihan gym untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Jika berlomba marathon adalah mencari orang yang bisa berlari maka yang akan prioritasnya adalah melatih untuk bisa berlari tapi tetap saja tidak mengabaikan latihan gym untuk kebugaran tubuh. Sekali lagi volume bukan berarti point tidak penting tetapi dalam menganalisa OHLC jauh lebih penting.