7.000 mesin penambangan cryptocurrency telah disita oleh otoritas Iran, kantor berita negara IRNA melaporkan dan mencatat bahwa ini adalah penyitaan mesin penambang cryptocurrency terbesar di Iran hingga saat ini.
Kepala polisi Teheran Jenderal Hossein Rahimi berkata bahwa mesin pertambangan disita di suatu peternakan pertambangan ilegal- sebuah pabrik yang ditinggalkan di sebelah barat ibukota.
Penambangan mata uang crypto merupakan kegiatan resmi di Iran serta penambang diwajibkan memperoleh lisensi dari Departemen Perindustrian, Pertambangan, serta Perdagangan negeri tersebut. Tetapi, banyak penambang yang beroperasi di Iran tanpa memperoleh lisensi, klaim pihak berwenang.
Analisis oleh perusahaan analitik blockchain Elliptic menunjukkan bahwa sekitar 4,5% dari semua penambangan bitcoin terjadi di Iran dan negara tersebut menggunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi. Lebih lanjut, Elliptic menyatakan bahwa penambangan crypto membutuhkan setara dengan sekitar 10 juta barel minyak mentah per tahun, atau 4% dari total ekspor minyak Iran pada tahun 2020.
Penambangan cryptocurrency, termasuk bitcoin, dilarang di Iran selama hampir empat bulan pada bulan Mei karena negara itu sering mengalami pemadaman listrik di tengah cuaca panas dan kering. Beberapa pejabat menyalahkan aktivitas penambangan bitcoin atas lonjakan permintaan listrik.
