USD 3,6 miliar atau setara 94.643,29 keping bitcoin yang berasal dari peretasan Bitfinex pada tahun 2016, telah dipindahkan dan digabungkan ke dalam satu dompet setelah melakukan 23 transaksi pengiriman. Platform perdagangan Bitfinex mengatakan, “terus bekerja secara menyeluruh dengan lembaga penegak hukum mengenai masalah ini.”

Lebih dari 79% Bitcoin Bitfinex yang dicuri pada tahun 2016, telah berpindah ke satu Alamat Dompet.

Dilansir dari Bitcoin News, Pada 1 Februari 2022 kasus Bitcoin Bitfinex yang dicuri telah ditransfer ke dompet setelah melakukan 23 transaksi ke dalam satu dompet, dompet tersebut diperkirakan menampung sekitar 94.643,29 BTC yang bernilai lebih dari USD 3,6 miliar (rate nilai tukar BTC saat itu).

Perpindahan transaksi 94.643 BTC ke sebuah dompet ini terdeteksi oleh Blockchain Parser. Transaksi pertama dimulai pada hari selasa pukul 04:14 pagi (UTC) dan pengiriman terakhir sejumlah 0,00001297 bitcoin pada pukul 09:33 pagi (UTC).

Blockchain’s privacy-o-meter menunjukkan setidaknya ada beberapa hal yang mencurigakan dari transaksi dan alamat dompet tersebut, proses 23 transaksi ini dilakukan secara bertahap. Alamat dompet tersebut sudah masuk dalam daftar hitam kasus kejahatan terhadap Bitfinex pada tahun 2016 lalu.

Pada pertengahan April tahun lalu, ketika bitcoin (BTC) mendekati harga tertinggi USD 64.000 peretas platform Bitfinex terakhir kalinya memindahkan koin curian tersebut.

Akun Twitter Whale Alert sebelumnya telah melaporkan perkembangan ini, mengatakan bahwa peretas telah mentransfer 10.000 Bitcoin senilai lebih dari USD 383 juta ke dompet yang tidak dikenal selama jam-jam perdagangan Asia.

Gold Found In Sand (GFIS), mengamati transaksi tersebut ketika sejumlah 94.643 bitcoin dikirimkan ke satu dompet dengan alamat “bc1qazcm763858nkj2dj986etajv6wquslv8uxwczt”.

Para peneliti GFIS mencatat selama proses transfer, alamat tersebut telah mengumpulkan lebih dari 94 ribu bitcoin dan terus bertambah.

Laporan yang di terima Bitcoin News mengatakan bahwa, platform cryptocurrency Bitfinex masih bekerja keras secara global dengan lembaga penegak hukum, exchanges token digital, dan wallet provider untuk memulihkan bitcoin yang dicuri dalam peretasan tahun 2016 lalu.