Uniswap adalah salah satu decentralized exchange (DEX) yang bisa dikatakan sedang naik daun. Namun, apa kelebihan dan kekurangannya?
Ini merupakan salah satu DEX yang banyak digandrungi oleh pegiat aset kripto, khususnya orang-orang yang tertarik dalam decentralized finance (DeFi). Uniswap hadir dengan solusi dan teknologi mutakhir yang ada di didalam DeFi. .
Uniswap adalah protokol yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar token ERC20. Token UNI merupakan alat pembayaran di protokolnya. Uniswap hadir memberikan solusi atas masalah Likuiditas yang ada pada bursa pertukaran biasa lainnya. Platformnya menghadirkan penyediaan liquidity secara otomatis. Jadi, likuiditasnya tidak lagi bergantung pada mekanisme pembeli dan penjual.
Kelebihan dan Kekurangannya
Salah satu keunggulannya adalah sifat desentralisasinya yang memberikan kemudahan dalam mengakses market kripto. Semua orang bisa mengakses tanpa harus daftar dan login ke market, hanya mengkoneksikan wallet pribadinya maka bisa langsung melakukan aktivitas jual beli kripto. Keunggulan lain juga mencakup aspek seperti token baru yang dapat langsung mengakses likuiditas dengan menambahkan token mereka ke dalam pertukaran dengan Uniswap V2 router contract. Selain itu, keunggulan lainnya adalah penyedia likuiditas mendapat keuntungan dengan hanya memasukan dananya ke kolam likuiditas.
Kekurangannya ialah pertama, fitur flash loan/swap masih bergantung pada perdagangan arbitrase untuk menyeimbangkan market. Kemudian, protokol tersebutjuga memiliki daftar token palsu karena dia masih bersifat permission less. Terakhir, harga gas fee yang tergolong tinggi.
Jadi, penggunaannya ini masih memiliki risiko yang tergolong tinggi. Maka, kamu perlu melakukan manajemen risiko yang baik dan mempelajari lebih lanjut mengenai tata kelola dari protokol ini.