1. Nikolai Mushegian tewas tenggelam di pantai
Kejadian tewasnya tiga bos kripto secara beruntun dalam sebulan terakhir ini bermulai pada 28 Oktober lalu. Saat itu, Nikolai Mushegian ditemukan tewas tenggelam di pantai Puerto Rico. Mushegian sendiri merupakan orang yang cukup penting di industri cryptocurrency.
Ia merupakan salah satu pendiri platform pinjaman kripto MakerDAO dan pengembang mata uang terdesentralisasi DAI. Dikutip dari Dailymail, beberapa jam sebelum tewas tenggelam, Mushegian sempat mengunggah cuitan di Twitter.
Dalam cuitan itu, Mushegian menulis apabila ia takut lantaran bakal dibunuh oleh Mossad (badan intelijen Israel) dan CIA (badan intelijen Amerika Serikat). Setelah mengunggah twit itu, Mushegian yang sudah tak bernyawa dengan berpakaian lengkap dan membawa dompet, ditemukan oleh peselancar di perairan pantai Ashford, Puerto Rico.
2. Tiantian Kullander tewas mendadak saat tidur
Pada 23 November 2022, Tiantian Kullander yang merupakan bos perusahaan kripto Amber Group, ditemukan meninggal dunia saat tidur. Kematian Kullander itu lantas dikabarkan ke publik oleh pihak perusahaan Amber Group.
“Dengan kesedihan terdalam dan berat hati, kami menginformasikan meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander. Ia meninggal secara mendadak dalam tidurnya pada 23 November 2022,” tulis Amber Group dalam sebuah pernyataan.
3. Vyacheslav Taran meninggal dalam kecelakaan helikopter
Tak berselang lama setelah Kullander meninggal dunia, disusulah Vyacheslav Taran. Pada 25 November lalu, Vyacheslav Taran, bos perusahaan investasi kripto Libertex Group, ditemukan tewas dalam kecelakaan helikopter.
Kecelakaan terjadi di daerah Perancis dalam penerbangan dari titik awal Lausanne, Swiss ke Monako. Helikopter berjenis H130 tersebut diketahui hanya ditumpangi oleh Taran yang berusia 53 tahun dan seorang pilot asal Perancis berusia 35 tahun.
Tak hanya Taran, pilot asal Perancis itu pun dikabarkan juga meregang nyawa dalam kecelakaan helikopter. Banyak asumsi yang beredar apabila kematian Taran dalam kecelakaan helikopter ini diakibatkan oleh musuh-musuhnya. Asumsi itu mencuat setelah salah satu media asal Rusia, Life, mengeklaim bahwa Taran memiliki banyak “musuh” di Rusia. Musuh tersebut muncul setelah perusahaan investasi yang ia rintis, Forex Club, disebut merugikan banyak nasabah dan investor di Rusia.