Nah genks! Beberapa waktu ini akukan sering share tentang Blockchain. Sekarang aku akan share lagi nih tentang jenis-jenis nya! Simak ya
1. Blockchain tipe publik
Tipe blockchain model ini adalah yang paling umum digunakan genks. Tipe ini adalah merupakan kesepakatan dari sejumlah pengguna atau forum online yang punya inisiatif bersama buat membuat sebuah sistem berbasis blockchain.
Blockchain yang paling umum ialah Cryptocurrency. Konsep Blockchain model ini sangat bermanfaat karena mudah diakses genks!
2. Blockchain tipe konsorsium
Model blockchain konsorsium dikembangkan secara mandiri oleh sebuah perusahaan terkemuka di bidang blockchain. Mereka sudah mempersiapkan dengan sedemikian rupa hingga proses lauching ke publik.
Blockchain konsorsium menggabungkan sifat-sifat dari blockchain publik dan privat. Perbedaan paling terlihat adalah di tatanan konsensusnya.
Blockchain konsorsium paling cocok bagi sekelompok organisasi yang berada dalam satu industri dan membutuhkan suatu sistem bersama untuk melakukan transaksi atau menyampaikan informasi.
Pastinya dengan dukungan teknisi handal dan juga ahli di bidangnya, pastinya blockchain model ini paling banyak berkembang saat ini. Banyak perusahaan atau bahkan startup yang mengembangkan ide blockchain tipe konsorsium. Karena dinilai potensial dan pastinya menjadi tren di masa depan.
3. Blockchain tipe privat (tertutup)
Karena sifatnya yang privat, itu artinya jaringan blockchain yang digunakan hanya ditujukan untuk perusahaan tersebut.
Contoh sederhana seperi ini: Dani, Uji, dan Akifa membuat proses transaksi tanpa melibatkan perbankan. Mereka bertiga sepakat untuk bertransaksi antar sesama dengan rincian akun masing-masing tanpa mengetahui identitas orang lain dalam hal perbankan katakanlah saja nomor ATM sebagai kode unik.
Kemudian mereka punya grup sendiri berupa grup chatting sendiri dan yang dibutuhkan oleh mereka bertiga peralatan berupa folder kosong, kertas, dan pena. Benda-benda tersebut bertujuan mencatat setiap transaksi yang mereka lakukan secara sederhana.
Nah.. kemudian si Dani mengirimkan uang kripto senilai 300 USDT pada Uji. Tak selang berapa lama ia mengumumkan di grup rahasia tersebut. Dan setiap peserta bisa memeriksa saldo Uji bahwa kirimannya sudah sampai dan setiap anggota lainnya (Akifa) akan mencatat setiap transaksi di buku catatannya bahwa transaksi berhasil.
Setiap transaksi tersebut mereka berikan segel khusus di dalam folder tadi. Sebelum menyimpannya di dalam folder tersebut, mereka semua sepakat dengan memberi segel dalam transaksi tersebut. Tujuannya agar tidak ada yang mengubah transaksi tersebut sehingga bisa disimpan dalam waktu yang sangat lama.
Sistem itulah yang disebut dengan Blockchain dengan model tertutup (privat). Andai ada pengguna baru yang bergabung katakan saja namanya Dinda, maka ia akan mendapatkan salinan segala aktivitas transaksi dari Dani, Uji, dan Akifa. Sedangkan yang tidak berada di dalam jaringan blockchain privat tidak bisa mengaksesnya.
Konsep blockchain privat sangat cocok untuk sebuah instansi negara yang diperlukan keamanan dan kerahasiaan. Hanya mereka yang berada di lingkungan tersebut yang tahu dan model ini sudah banyak digunakan di berbagai instansi milik negara.