Lightning Network merupakan jaringan yang duduk pada blockchain untuk mempermudah transaksi peer-to-peer yang cepat. Jaringan ini tidak hanya saja menggunakan Bitcoin – aset kripto lainnya seperti Litecoin juga telah mengintegrasikannya.

Kalian mungkin bertanya-tanya apa arti dari “duduk pada atas blockchain”. Lightning Network menyebut juga sebagai solusi  layer dua. Memungkinkan kalian untuk bertransaksi tanpa harus mencatat setiap transaksi pada blockchain.

Lightning Network terpisah dari jaringan Bitcoin – memiliki node dan perangkat lunak sendiri, tetapi tetap berkomunikasi dengan chain utama. Untuk masuk atau keluar dari Lightning Network, kalian harus membuat transaksi khusus pada blockchain.

Blok Bitcoin hasilkan kira-kira setiap sepuluh menit, tertuju untuk menampung banyak transaksi. Ruang dalam blok sangat terbatas, jadi kalian harus bersaing dengan pengguna lain agar kalian masuk lebih dulu. Hal yang paling penting bagi penambang adalah bayaran, sehingga mereka akan memasukkan transaksi dengan biaya lebih tinggi terlebih dulu.

Ada jumlah minimum Bitcoin yang dapat kalian kirim dalam transaksi – sekitar 0,00000546 BTC. Pada saat penulisan, nilainya hampir sama dengan empat sen. Jumlah yang kecil, namun Lightning Network memungkinkan kalian menekannya lebih jauh lagi, transaksi terkecil yang saat ini tersedia – 0,00000001 BTC, atau satu satoshi.

Lightning jauh lebih menarik untuk pembayaran mikro atau micropayment. Dengan biaya transaksi saat ini, sangat tidak praktis untuk mengirim jumlah kecil pada chain utama. Namun, dalam channel, kalian bebas mengirim Bitcoin dalam unit terkecil secara gratis.

Micropayment cocok untuk banyak penggunaan. Beberapa orang berspekulasi bahwa metode ini bisa menjadi pengganti yang layak untuk model berbasis langganan, sebagaimana pengguna membayar sejumlah kecil setiap kali mereka menggunakan layanan

Manfaat Lightning Network lainnya, memberikan privasi tingkat tinggi kepada pengguna. Channel yang terbuat para pihak tidak perlu tahu oleh jaringan yang lebih luas. Meskipun kalian mungkin dapat melihat blockchain dan mengetahui bahwa suatu transaksi membuka channel, tetapi kalian tidak dapat mengetahui secara pasti apa yang sedang terjadi ke dalamnya. Jika peserta memilih untuk menjadikan channel mereka privat, hanya mereka yang akan tahu transaksi apa yang ada .