Indra Kenz Resmi Tersangka Kasus Binomo, lalu para affiliator lainnya apakabar ya?
Doni salmanan salah satu affiliator yang namanya ikut juga terseret di dalam kasus penipuan trading binary option ini.
Dari bisnis afiliator trading itu, Doni dikabarkan mendapatkan keuntungan 70 persen dari para korban.
Selain Indra Kenz, Doni Salmanan diminta Satgas Waspada Investasi (SWI) menghapus kontennya soal trading yang selama ini dimainkannya.
SWI saat ini gencar memberantas afiliator trading atau influencer yang kerap mempromosikan binary option tersebut dengan iming-iming keuntungan tak wajar.
Mereka dipanggil karena selama ini kerap mempromosikan aplikasi trading binary option seperti Binomo, Olymptrade, Quotex dan Octa FX.
Di Indonesia, aplikasi tersebut ilegal karena tidak terdaftar di Bappebti.
Mereka menandatangani surat pernyataan akan menghapus semua akan menghapus semua konten-konten itu,” kata Ketua SWI Tongam L.Tobing pada Senin (21/2/2022), dikutip dari Kompas.com
Menurutnya, kelima influencer itu telah mempromosikan produk binary option dan mengiming-imingi keuntungan yang nilainya tidak wajar.
“Dengan memamerkan kekayaan-kekayaan, seperti mobil mewah, rumah mewah, dan ini sudah dihentikan,” katanya.
Ia memastikan kegiatan para afiliator produk tersebut bertentangan dengan aturan yang berlaku karena telah mempromosikan dan merekomendasikan broker ilegal.
Selain itu, afiliator juga melanggar UU Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Hal ini lantaran disebutkan di pasal 57 bahwa setiap pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi pihak lain untuk melakukan transaksi kontrak berjangka, dengan cara membujuk atau memberi harapan di luar kewajaran.
Pada praktiknya, para afiliator ini justru menerapkan hal tersebut dengan mengajak serta memberikan iming-iming keuntungan jika bergabung. Menurut Tongam, apa yang dilakukan para afiliator juga bisa dikatakan sebagai penipuan karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mereka sudah diduga akan merugikan masyarakat.
Terakhir, trader di binary option tidak punya opsi cutloss layaknya trader saham atau forex. Ini membuat trader hanya bisa menunggu uangnya habis kalau pasar bergerak tidak sesuai harapannya.
“Jadi sebaiknya hindari saja binary option ini, risikonya adalah pasti rugi karena sistem binary dibuat untuk merugikan trader-nya. Sementara para afiliator juga kaya karena dari komisi nasabah, bukan trading binary,”.