Sejak diluncurkan pada September 2023, aplikasi MiniPay Opera Mini telah mengumpulkan 3 juta pengguna. Konglomerat teknologi besar Opera meningkatkan dompet mata uang kripto di peramban selulernya Opera Mini dengan mengintegrasikan stablecoin terbesar di pasar, Tether (USDT) dan USDC milik Circle.
MiniPay, dompet penyimpanan mandiri berbasis stablecoin yang tertanam di Opera Mini, meluncurkan Pockets, fitur baru yang memungkinkan pertukaran satu klik antara dolar Celo (cUSD) dan stablecoin yang baru terintegrasi. Dengan Pockets, pengguna MiniPay dapat dengan mudah beralih antara USDC, USDT, dan cUSD dengan “biaya sub-sen dan tanpa biaya tersembunyi” menggunakan gerakan drag-and-drop, menurut pengumuman pada tanggal 3 Juli.
Sumber : minipay
Baca Juga Artikel ini : Stablecoin USDT Jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
“Fitur ini mengabstraksikan pertukaran aset di Web3, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menukar antara ketiga stablecoin hanya dengan menyeret koin di antara kantong virtual, tanpa perlu khawatir tentang biaya gas,” kata Jørgen Arnsen, Wakil Presiden Eksekutif (EVP) Mobile di Opera, kepada Cointelegraph.
Diluncurkan pada September 2023, MiniPay dibangun di atas blockchain Celo dan menggunakan stablecoin cUSD milik Mento, yang dipatok dengan nilai dolar AS. Ekstensi dompet ini awalnya diluncurkan di Afrika untuk membantu negara-negara setempat mengirim dan menerima stablecoin menggunakan nomor ponsel.
“Mengingat kurangnya akses internet tetap dan tingginya biaya internet, kami menyadari potensi signifikan solusi peer-to-peer berbasis blockchain di benua ini,” kata Arnsen. Dia menambahkan, “Riset kami menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen memiliki kekhawatiran atas biaya yang tinggi, waktu aktif layanan yang tidak dapat diandalkan, dan kurangnya transparansi seputar kemajuan transaksi yang terkait dengan opsi pembayaran lokal. Sementara biaya data seluler yang tinggi merupakan masalah yang selalu ada.”
Selain fitur Pockets yang baru, MiniPay meluncurkan Discover Page untuk aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang terintegrasi dalam dompet. Halaman ini dirancang untuk mengatur beberapa DApps asli, memungkinkan pengguna mengakses langsung berbagai alat seperti protokol Universal Basic Income, aplikasi tabungan, dan permainan.
Sejak diluncurkan tahun lalu, MiniPay telah menyaksikan lebih dari tiga juta aktivasi dompet di Nigeria, Ghana, Kenya, dan Afrika Selatan, menjadikannya salah satu dompet digital dengan pertumbuhan tercepat di benua itu. EVP Opera Mobile Arnsen mencatat bahwa Afrika telah lama menjadi benua yang mengutamakan penggunaan seluler dengan populasi muda dan adopsi telepon pintar yang meluas.
Baca Juga Artikel ini : Revolusi Pembayaran di Filipina USDT Tether dan Sistem Jaminan Sosial Berkolaborasi untuk Transaksi Digital yang Lebih Cepat dan Mudah
“Saat ini, Opera Mini adalah peramban seluler yang paling banyak diunduh di Afrika dengan hampir 100 juta pengguna,” ungkapnya.
Afrika telah berkembang pesat sebagai benua dengan minat yang signifikan terhadap mata uang kripto. Dengan salah satu populasi termuda dan paling cepat berkembang di dunia, Afrika memiliki potensi besar untuk adopsi aset digital. Menurut sumber seperti BitcoinAfrica.io, Afrika Selatan, Nigeria, Zimbabwe, Kenya, dan Ghana adalah lima negara Afrika teratas yang mengadopsi Bitcoin pada tahun 2023.
Opera terus berinovasi dan memperluas jangkauannya di pasar kripto global dengan langkah-langkah strategis seperti ini, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengakses dan memanfaatkan teknologi blockchain dengan mudah dan aman.
Sumber : Cointelegraph
