Setelah dikenal dengan sistem perbankannya yang stabil dan ramah investasi, Lebanon malah jatuh bangkrut akibat hiperinflasi. Ini memaksa bank-bank melakukan pemotongan besar-besaran pada penarikan dolar.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam sistem keuangan yang hancur lebur, beberapa warga Lebanon mulai menambang bitcoin atau menyimpan kekayaan menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto.
CNBC International melaporkan banyak penduduk Lebanon yang menganggap cryptocurrency sebagai penyelamat untuk bertahan hidup saat ini.
Beberapa menambang token digital sebagai satu-satunya sumber pendapatan mereka saat mereka mencari pekerjaan. Yang lain mengatur pertemuan rahasia melalui Telegram untuk menukar tambatan stablecoin dengan dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli bahan makanan.
Meskipun bentuk adopsi kripto bervariasi tergantung pada orang dan keadaannya, hampir semua penduduk setempat di negara tersebut mendambakan koneksi ke uang yang dianggap masuk akal.
“Bitcoin benar-benar memberi kami harapan,” kata Gebrael, artisek yang tinggal di kampung halaman di Beit Mery, desa sebelas mil sebelah timur Beirut.