Pada Sabtu, 20 April 2024, momen halving Bitcoin menjadi sorotan utama di pasar kripto. Meskipun demikian, pasar kripto dan Bitcoin berhasil pulih dari gejolak, dengan Bitcoin kembali ke level USD 65.000, menunjukkan respons positif dari investor terhadap Bitcoin Halving.
Menurut trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, meredanya kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah juga berkontribusi terhadap kemajuan ini. “Terlebih data tren aliran pasar ETF BTC-spot mencerminkan sentimen investor terhadap Bitcoin Halving,” ujarnya dalam siaran pers.
Dari sisi pasar ETF Bitcoin spot, terjadi perubahan signifikan. Setelah lima sesi arus keluar bersih berturut-turut, pasar tersebut melihat total arus masuk bersih mencapai USD 59,7 juta pada Jumat, yang mencatatkan 69 sesi arus masuk bersih berturut-turut. Namun, pekan sebelumnya, pasar tersebut mencatat total arus keluar bersih sebesar USD 204,3 juta.
Fokus selanjutnya setelah Bitcoin Halving diprediksi akan beralih ke tren ETF BTC dan kepastian makroekonomi. Fyqieh menyatakan bahwa tren naik dalam arus masuk pasar ETF spot BTC dapat memacu permintaan pembeli terhadap Bitcoin. Namun, situasi makroekonomi global masih bisa menjadi penghalang bagi pergerakan Bitcoin ke depannya.
Perhatian pasar kripto tertuju pada rilis indikator ekonomi kunci, seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan angka inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang dijadwalkan pada Kamis dan Jumat. Spekulasi seputar sikap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) semakin meningkat, terutama setelah sinyal hawkish dari pejabat Fed. Namun, dengan CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan besar 96% The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan mendatang pada 1 Mei 2024, ketidakpastian tetap ada.
Pasar kripto bersiap menghadapi fluktuasi potensial sebagai tanggapan terhadap berbagai faktor eksternal, dan para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan makroekonomi global untuk mengantisipasi pergerakan selanjutnya dalam pasar kripto.