Pencipta musik pemenang penghargaan Grammy André Anjos adalah artis terbaru yang memanfaatkan ruang cryptocurrency. Lebih dikenal dengan nama panggungnya RAC, Anjos telah meluncurkan token komunitas berbasis Ethereum baru untuk artis.
Token tersebut juga dinamai RAC. Dengan itu, produser musik bermaksud membebaskan artis dan pencipta konten dari cengkeraman korporasi skala besar yang melumpuhkan kebebasan finansial mereka.
Dalam postingan blog terbaru platform penerbit token RAC, Zora , André mengungkapkan bagaimana seniman di berbagai disiplin ilmu telah secara terang-terangan dieksploitasi oleh perusahaan perantara.
RAC adalah token ERC-20 berbasis Ethereum yang harus diperoleh. Tidak ada yang bisa membelinya, kata André dalam tweet.
I’ve been fascinated with crypto for years and its applications beyond currencies, and believe that it can create a new paradigm for creative ownership directly between artists and their communities.
With $RAC I want to put it in the hands of my existing fans and community.
— rac.eth (@RAC) September 30, 2020
RAC bukanlah usaha cryptocurrency pertama untuk RAC. Dengan Zora di sisinya, André menandai 100 kaset ‘terbatas’ dari album terakhirnya BOY dengan token yang disebut ‘TAPE’ awal tahun ini. 1 token TAPE memberi pembeli satu pita fisik.
Setelah diluncurkan di Zora, harga token kripto ERC-20 melonjak dan sekarang tampaknya menjadi kaset termahal yang pernah dijual.
$TAPE is apparently the most expensive cassette tape of all time. I'm speechless. Thank you. 😮 pic.twitter.com/cQcZYXWw9u
— rac.eth (@RAC) September 30, 2020