Penambang kripto MARA Holdings telah mendesak Amerika Serikat untuk bertindak lebih agresif guna mengamankan posisi dominan dalam Bitcoin dan penambangan Bitcoin, dengan mengklaim bahwa ini adalah masalah keamanan nasional.
Amerika Serikat menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan keamanan nasionalnya, tulis MARA dalam posting X tanggal 26 November.
Penambang kripto menyarankan agar AS memimpin dalam penguasaan Bitcoin, mirip seperti dominasi mereka atas emas, terutama mengingat tren de-dolarisasi yang semakin meningkat, di mana negara-negara mulai mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Harga Bitcoin sendiri tercatat mengalami penurunan hingga Rp 1.200.000.
Dolar tidak lagi didukung langsung oleh emas, namun memiliki cadangan emas yang besar tetap menjadi masalah keamanan nasional,” klaim MARA. “Cadangan ini memberi AS kemampuan untuk bertransaksi jika negara-negara asing kehilangan kepercayaan pada dolar.”
MARA Holdings, sebelumnya dikenal sebagai Marathon Digital, mencatat bahwa AS memegang lebih dari 200.000 Bitcoin, dan China tepat di belakangnya dengan sekitar 190.000 BTC.
Data Dewan Emas Dunia menunjukkan bahwa pada kuartal kedua 2024, AS memimpin dengan cadangan emas sebesar 8.133 metrik ton, jauh melampaui Tiongkok yang memiliki 2.264 ton.
Sumber : Gold Baca juga: FIFA dan Mythical Games Bersiap Rilis Game Web3 Mobile: FIFA Rivals
Seiring berkembangnya spekulasi tentang negara-negara yang secara preemptif membangun cadangan Bitcoin menjelang Pemerintahan Trump yang akan datang, AS harus bergerak cepat untuk mengamankan posisi dominan dalam Bitcoin dan penambangan Bitcoin.
MARA menekankan pentingnya AS mengamankan porsi signifikan dari hashrate global untuk mencegah potensi sensor atau manipulasi transaksi Bitcoin oleh “negara-negara musuh.
MARA telah merekomendasikan rencana 6 cabang untuk mengatasi ancaman tersebut, salah satunya adalah mendorong produksi perangkat keras penambangan (chip ASIC) dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.
Saat ini, Bitmain yang berkantor pusat di Tiongkok merupakan produsen perangkat keras penambangan kripto terkemuka di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 75% (meskipun beberapa pihak memperkirakan
hingga 90%), diikuti oleh MicroBT — yang juga berkantor pusat di Tiongkok.
Sumber : Bloomberg Baca juga: Akankah SOL mencapai $245 pada 27 November? Prediksi dan Dapatkan Cuan di Nodo!
Penambang kripto menyerukan peningkatan investasi di sektor penambangan Bitcoin AS untuk memperkuat posisinya dalam ekonomi digital global. Selain itu, mereka mengusulkan pembentukan cadangan strategis Bitcoin sebagai aset nasional, disertai dengan kejelasan regulasi dan pemberian insentif bagi penambang dan investor Bitcoin. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong AS untuk menetapkan standar global dalam pengelolaan jaringan terdesentralisasi.
Perusahaan Mara, yang didirikan pada 2010 dan berkantor pusat di Fort Lauderdale, Florida, telah memainkan peran signifikan dalam ekosistem Bitcoin. Meskipun sebagian besar operasi berbasis di AS, dengan fasilitas di Texas, North Dakota, dan Nebraska, Mara juga memperluas cakupan globalnya melalui usaha patungan di Paraguay dan Dubai. Strategi global ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk menjadi pemain utama dalam industri penambangan kripto yang terdesentralisasi.
Kesimpulan Cryptoiz
MARA Holdings mendesak Amerika Serikat untuk segera mengambil langkah agresif dalam mengamankan dominasi di sektor Bitcoin dan penambangan kripto, dengan alasan bahwa hal ini menyangkut keamanan nasional. Perusahaan ini menekankan pentingnya AS memimpin dalam hashrate global, mengurangi ketergantungan pada pemasok asing, dan membangun cadangan strategis Bitcoin untuk mengantisipasi potensi ancaman dari tren de-dolarisasi dan pengaruh negara-negara pesaing seperti Tiongkok.
MARA juga merekomendasikan investasi besar-besaran di sektor penambangan, pengembangan perangkat keras lokal (chip ASIC), serta kejelasan regulasi dan insentif bagi pelaku industri. Dengan pendekatan ini, AS diharapkan mampu memperkuat posisi ekonomi digitalnya dan menetapkan standar global untuk jaringan terdesentralisasi. Strategi global MARA, termasuk ekspansi operasionalnya di Paraguay dan Dubai, mencerminkan ambisinya untuk menjadi pemimpin industri kripto dunia.
