Data tren Google menunjukkan bahwa minat dunia terhadap DeFi terus menurun sejak awal September. Meski TVL tetap tinggi; namun muncul pertanyaan apakah penurunan minat ada kaitannya dengan meningkatnya jumlah gangguan di lapangan.
Awal abad baru membawa tren baru dalam industri cryptocurrency keuangan terdesentralisasi. Meskipun ini bukan penemuan tahun 2020, popularitas DeFi meledak kira-kira ketika pandemi COVID-19 menyusup pada bulan Maret.
Data dari tren Google mengkonfirmasi bahwa penelusuran “DeFi” di seluruh dunia mengalami peningkatan tajam pada akhir Maret dan awal April. Dalam beberapa bulan berikutnya, penelusuran menurun sampai batas tertentu sebelum meledak kembali ke posisi tertinggi baru di bulan Agustus dan September. Pertumbuhan minat bertepatan dengan kenaikan nilai total yang terkunci dalam berbagai protokol berbasis DeFi.
Namun demikian, penurunan minat pada Google untuk DeFi tidak terlalu berdampak pada TVL. Menurut DeFiPulse, tidak ada penurunan yang jelas karena investor telah mengunci hampir $ 11 miliar – mendekati level tertinggi sepanjang masa di atas $ 11 miliar.
Salah satu hit DeFi terbesar musim panas ini, yaitu Yam Finance, juga mengalami roller-coaster. Setelah investor mengunci ratusan juta dolar hanya dalam hitungan jam, para pengembang mengakui kesalahan dalam mekanisme rebasing. Meskipun proyek telah bertahan setelah beberapa peningkatan, banyak investor kehilangan uang dari kesalahan awal.
