Pada 1 Juli, dimulai tahap pertama penggabungan token Artificial Superintelligence Alliance (ASI), yang melibatkan integrasi dua token kecerdasan buatan (AI) utama, AGIX dari SingularityNET dan OCEAN dari Ocean Protocol, ke dalam ekosistem token FET milik Fetch.ai.
Penggabungan ini bernilai sekitar $7,5 miliar dan mengakibatkan penghapusan pencatatan token AGIX dan OCEAN di sebagian besar bursa kripto. Meskipun demikian, tidak semua bursa mendukung penggabungan ini. Misalnya, Coinbase telah memilih untuk tidak secara otomatis mengonversi kepemilikan token pengguna selama proses migrasi.
Coinbase menawarkan solusi manual bagi pengguna yang ingin memindahkan aset mereka ke FET. Pengguna dapat menggunakan dompet dengan kustodian mandiri seperti Coinbase Wallet untuk melakukan migrasi. Secara bersamaan, perdagangan FET dan OCEAN akan tetap berlanjut di Coinbase sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sumber : Coinbase Assets
Baca jug artikel ini : Penasihat Coinbase Masuk Tim Kampanye Joe Biden di Pilpres AS
Sejak pengumuman penggabungan ini, nilai perdagangan token FET dan AGIX melonjak lebih dari 30% pada tanggal 20 Juni. Ini mencerminkan antusiasme investor terhadap pembentukan ekosistem AI terdesentralisasi yang besar. Menurut Vlad Balaban, pendiri GT Protocol, langkah strategis ini dapat memimpin pasar teknologi AI ke masa depan yang lebih cemerlang.
Sumber: Tradingview
Baca jug artikel ini : Coinbase hingga Meta Bentuk Koalisi untuk Perangi Kejahatan Kripto
Pada fase 2, token FET akan dimigrasikan ke ASI dan diperluas melalui berbagai blockchain. Proses ini akan memungkinkan integrasi yang lebih luas dan kompatibilitas dengan berbagai dompet perangkat lunak utama.
Penggabungan token ASI menandai langkah maju signifikan dalam pengembangan teknologi AI terdesentralisasi, memicu optimisme akan kemajuan yang akan datang di pasar ini.
Sumber :Cointelegraph