Binance Live – We live everyday, dont forget follow us Click Here

Pengguna Blur Jadi Korban Phishing, NFT Senilai Rp3,9 Miliar Lenyap

Pengguna Blur Jadi Korban Phishing, NFT Senilai Rp3,9 Miliar Lenyap

Seorang pengguna marketplace Blur mengalami kerugian senilai USD 240 ribu, atau sekitar Rp3,9 miliar, setelah menjadi korban penipuan phishing yang mengakibatkan hilangnya beberapa koleksi non-fungible token (NFT) miliknya.

Dalam kanal Telegram, ZachXBT melaporkan bahwa insiden ini menyebabkan hilangnya 6 koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), 40 Beanz, dan tiga Elementals. Ironisnya, semua aset tersebut dijual dengan harga hanya satu wei, yang hampir dikatakan tidak bernilai.

NFT yang dihack ke alamat pencuri. Sumber: ZachXBT

Modus Baru Pencurian NFT

Quit, seorang pengembang Solidity, menjelaskan bahwa penipuan ini dilakukan oleh pelaku yang memanfaatkan celah dalam sistem listing marketplace Blur untuk melakukan penjualan secara private. Meskipun Blur biasanya melarang listing semacam itu, pelaku berhasil memanipulasi pengaturan royalti NFT dan menghindari persyaratan aksesibilitas yang harusnya terbuka untuk publik.

Baca Juga Penjualan NFT Mengalami Penurunan Lebih dari 30% Selama Seminggu Terakhir

Quit lebih lanjut menjelaskan bahwa taktik penipuan ini adalah jenis baru dalam dunia pencurian NFT. Dalam skema penipuan tradisional, korban biasanya diperdaya untuk mencantumkan NFT mereka dengan harga yang sangat rendah yang memungkinkan bot otomatis untuk membelinya dengan harga lebih tinggi dan meninggalkan korban tanpa aset mereka.

Di sisi lain, penipu kini dapat memanipulasi korban untuk list NFT mereka dengan harga tinggi tetapi dengan pengaturan khusus yang memastikan hasil penjualan langsung masuk ke alamat penipu. Taktik ini menciptakan penjualan secara private dengan aturan yang dapat membatalkan transaksi kecuali dilakukan oleh penipu tersebut, sehingga menghalangi pembeli lain untuk mengambil kesempatan pada listing dengan harga rendah tersebut.

Cara Kerja Penipuan

Penipuan ini biasanya terjadi ketika korban tanpa sadar menandatangani sesuatu di situs phishing, yang sering kali dipromosikan oleh akun palsu di media sosial yang menawarkan mint gratis atau pemeriksa airdrop.

Selain penipuan phishing, pencurian NFT juga sering terjadi dalam bentuk lain seperti rug pull, bidding, hingga skema pump and dump. Salah satu kasus penipuan NFT besar adalah rug pull Frosties NFT, di mana Ethan Nguyen dan Andre Llacuna merugikan investor lebih dari USD 1,3 juta.

Kasus Penipuan Lainnya

Kasus lain termasuk serangan phishing yang menargetkan OpenSea pada Februari 2022, yang menyebabkan penipu berhasil mencuri NFT senilai hampir USD 1,7 juta. Dalam insiden ini, para penipu menggunakan taktik serupa dengan memanfaatkan celah dalam sistem untuk memanipulasi dan mencuri aset digital berharga.

Baca Juga Penjualan NFT Anjlok 25% Sepanjang Pekan ke-3 April 2024, Kenapa?

Penipuan seperti ini menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra dalam berinteraksi dengan platform kripto dan NFT. Pengguna harus selalu memastikan bahwa mereka hanya bertransaksi melalui situs resmi dan berhati-hati terhadap penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Ikuti Cryptoiz Telegram group | Telegram Channel | Twitter/X

Penafian : Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual Crypto. cryptoizresearch.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Related News