Salah melakukan perencanaan, salah memilih investasi, juga asal dalam melakukan trading, ternyata bisa berakibat fatal. Bahkan saat terjadi loss, tidak sedikit para trader langsung memperbaiki strategi tradingnya, padahal, banyak juga kerugian tersebut disebabkan karena money management yang berantakan.
Dalam dunia trading, money management memiliki arti sebagai kemampuan pengelolaan keuangan atau tata kelola dana dalam akun trading. Hal ini mencakup banyak hal, seperti berapa besar loss di setiap posisi trading, bagaimana kita mengetahui seberapa besar risiko yang dihadapi saat bertransaksi, berapa target profit kita, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan kita buka dalam satu waktu bersamaan.
Manajemen risiko dalam Money management
Saat trading penting sekali untuk mengantisipasi risiko loss, sehingga management risiko perlu juga diperhitungkan dalam money management trading.
1.Risiko total ekuitas ;
ekuitas dapat diartikan menjadi selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas. Sedangkan risiko total ekuitas merupakan sebuah total risiko keuangan yang terlibat dalam memegang ekuitas pada investasi tertentu.
Setelah modal trading ditentukan, maka trader akan menentukan berapa margin yang digunakan untuk trading. Semakin besar margin, maka risikonya pun semakin besar. Jadi semisal kamu akan trading besar, maka otomatis risikonya juga besar.
Untuk itu, kamu harus tahu rumus dari risiko ini, dimana rumusnya adalah risiko total ekuitas sama dengan volume trading dibagi modal trading dikalikan dengan 100%. Nanti akan terlihat berapa total risiko equitas dari trading tersebut.
- Risiko to reward ratio; yaitu rasio yang digunakan untuk membandingkan potensi profit dan risiko loss.
Risiko to reward ratio akan diterima pada saat trading. Sehingga pada management ini seorang trader harus bisa menentukan parameter cutloss dan target profit pada saat dia masuk ke marketnya.
Dalam menyusun money management saat trading, faktor yang juga tidak kalah penting lainnya adalah keterlibatan emosi, atau psikologi trading. Hal tersebut dikarenakan, kedua faktor ini saling terkait karena akan membawa efek negatif dalam trading jika tidak dilakukan dengan benar. Penyusunan money management kamu yang buruk dapat menghancurkan trading kamu loh, demikian pula dalam psikologi trading yang tidak terkendali.
Melakukan perencanaan terhadap money management saat trading bisa menekan terjadinya risiko loss bahkan menjadi alat buat kamu untuk menghindari kerugian total. Kuasai perencanaan ini untuk mendapatkan profit yang konsisten dalam jangka panjang.
Dalam kondisi ekonomi sebaik apapun, bisa dikatakan tidak akan ada satupun investasi yang dapat kamu pilih yang benar-benar bebas dari risiko. Jadi yang perlu kamu lakukan adalah melakukan money management saat trading, menganalisa produk investasi yang sesuai untuk tujuan di masa depan dan melihat kinerja di masa lampau dengan harapan kinerja di masa mendatang akan dapat di prediksi hasilnya.