Dalam dunia perdagangan kripto, terdapat dua jenis utama perdagangan yang sering dilakukan oleh investor: spot trading dan futures trading. Kedua jenis perdagangan ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara kerja, risiko, dan strategi yang digunakan. Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu spot dan future di crypto.
Apa Itu Spot Trading?
Spot trading adalah bentuk perdagangan kripto yang paling sederhana dan umum. Dalam spot trading, aset digital dibeli atau dijual untuk pengiriman segera, yaitu “di tempat” atau “spot”.
Karakteristik Spot Trading:
- Transaksi Langsung: Pembelian atau penjualan aset kripto terjadi secara langsung dan segera.
- Kepemilikan Penuh: Saat Anda membeli kripto di pasar spot, Anda memiliki kepemilikan penuh atas aset tersebut.
- Tanpa Leverage: Biasanya, spot trading tidak melibatkan leverage, yang berarti Anda tidak meminjam dana untuk memperbesar posisi perdagangan Anda.
- Harga Pasar Saat Ini: Transaksi dilakukan berdasarkan harga pasar saat ini dari aset tersebut.
Contoh Spot Trading:
Misalnya, jika Anda membeli 1 Bitcoin (BTC) di bursa kripto pada harga $30,000, Anda langsung memiliki 1 BTC yang dapat Anda simpan di dompet kripto Anda atau jual kembali kapan saja.
Apa Itu Futures Trading?
Futures trading melibatkan kontrak yang mewakili nilai dari aset kripto tertentu, yang akan dibeli atau dijual pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati. Dalam perdagangan futures, Anda tidak membeli aset itu sendiri, melainkan kontrak yang mewakili nilai aset tersebut.
Karakteristik Futures Trading:
- Kontrak Berjangka: Transaksi dilakukan berdasarkan kontrak yang mewakili aset kripto yang akan diselesaikan di masa depan.
- Leverage: Futures trading sering melibatkan penggunaan leverage, memungkinkan trader untuk membuka posisi yang lebih besar daripada modal yang mereka miliki.
- Tanggal Kedaluwarsa: Setiap kontrak futures memiliki tanggal kedaluwarsa, yaitu tanggal di mana kontrak harus diselesaikan.
- Harga yang Disepakati: Harga pada kontrak futures ditentukan pada saat kontrak dibuat dan tidak berubah hingga kontrak jatuh tempo.
Contoh Futures Trading:
Jika Anda membuka kontrak futures untuk membeli 1 BTC pada harga $35,000 dengan leverage 10x, Anda hanya perlu menyediakan modal $3,500. Namun, Anda berkomitmen untuk membeli 1 BTC pada harga $35,000 pada tanggal kedaluwarsa kontrak.
Perbandingan Spot dan Futures Trading:
- Kepemilikan Aset:
- Spot: Anda memiliki aset kripto yang Anda beli.
- Futures: Anda memiliki kontrak yang mewakili nilai aset kripto tersebut.
- Risiko:
- Spot: Risiko lebih rendah karena tidak melibatkan leverage.
- Futures: Risiko lebih tinggi karena penggunaan leverage yang dapat memperbesar potensi kerugian.
- Penggunaan:
- Spot: Cocok untuk investor jangka panjang yang ingin memiliki dan menyimpan aset kripto.
- Futures: Cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek dan berspekulasi dengan leverage.
- Harga:
- Spot: Berdasarkan harga pasar saat ini.
- Futures: Berdasarkan harga yang disepakati pada saat pembuatan kontrak.
Kesimpulan
Spot dan futures trading menawarkan cara yang berbeda untuk berinteraksi dengan pasar kripto. Spot trading lebih sederhana dan cocok untuk pemula yang ingin membeli dan memiliki aset kripto. Sementara futures trading lebih kompleks dan berisiko, tetapi dapat menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar melalui penggunaan leverage. Memahami perbedaan ini penting bagi setiap trader atau investor kripto untuk memilih strategi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.